Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan kembali dilanda banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut pada Minggu.
Mantan Ketua DPRD HSS Ardiansyah saat dikonfirmasi melalui telepon seluler di Banjarmasin, Ahad mengatakan banjir yang melanda "Bumi Rakat Mufakat" itu karena luapan Sungai Amandit.
Baca juga: Bupati kunjungi Malinau serahkan bantuan untuk korban banjir
Luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Amandit tersebut karena guyuran hujan berintensitas tinggi di daerah hulu atau kawasan pegunungan Meratus pada beberapa hari belakangan ini.
"Banjir melanda beberapa kawasan Kota Dodol Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin) ibukota HSS dan merendam sejumlah permukiman penduduk setempat," ujar Ardiansyah yang juga anggota Komisi III DPRD Kalsel tersebut.
Baca juga: BPBD Kalsel: banjir bandang landa HST dan HSS
Ardiansyah mengungkapkan banjir melanda Bumi Rakat Mufakat atau Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin HSS kali juga seperti bandang yang datang secara mendadak.
Sejumlah warga kota tersebut banyak tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga atau terendam.
Contohnya, warga Desa Karang Jawa, Lokloa, dan Jamu yang berada pada lintasan DAS Amandit, lanjut Ardiansyah.
Sebelumnya atau dalam beberapa bulan terakhir bencana banjir melanda Kabupaten HSS dan terparah antara lain pada objek wisata Loksado yang berada di kawasan Meratus.
Baca juga: Rumah warga rusak dihempas banjir bandang di Malinau Loksado
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Mantan Ketua DPRD HSS Ardiansyah saat dikonfirmasi melalui telepon seluler di Banjarmasin, Ahad mengatakan banjir yang melanda "Bumi Rakat Mufakat" itu karena luapan Sungai Amandit.
Baca juga: Bupati kunjungi Malinau serahkan bantuan untuk korban banjir
Luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Amandit tersebut karena guyuran hujan berintensitas tinggi di daerah hulu atau kawasan pegunungan Meratus pada beberapa hari belakangan ini.
"Banjir melanda beberapa kawasan Kota Dodol Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin) ibukota HSS dan merendam sejumlah permukiman penduduk setempat," ujar Ardiansyah yang juga anggota Komisi III DPRD Kalsel tersebut.
Baca juga: BPBD Kalsel: banjir bandang landa HST dan HSS
Ardiansyah mengungkapkan banjir melanda Bumi Rakat Mufakat atau Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin HSS kali juga seperti bandang yang datang secara mendadak.
Sejumlah warga kota tersebut banyak tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga atau terendam.
Contohnya, warga Desa Karang Jawa, Lokloa, dan Jamu yang berada pada lintasan DAS Amandit, lanjut Ardiansyah.
Sebelumnya atau dalam beberapa bulan terakhir bencana banjir melanda Kabupaten HSS dan terparah antara lain pada objek wisata Loksado yang berada di kawasan Meratus.
Baca juga: Rumah warga rusak dihempas banjir bandang di Malinau Loksado
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023