Melihat hiruk pikuk munculnya partai politik (Parpol) baru, Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) bertekad mempertahankan kemenangan di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel Dr (HC/ H Supian HK SH MH menyatakan itu di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Parpolnya di Banjarmasin, Senin malam.
Baca juga: MPO Golkar Kalsel masuk terbaik pelatihan kekuatan "branding" parpol
Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel mengatakan, Rakornis dalam rangka lebih memantapkan konsolidasi buat kemenangan Partai Golkar pada Pemilu Tahun 2024 atau minimal mempertahankan kemenangan hasil Pemilu 2019.
"Kami bertekad tidak cuma mempertahankan kemenangan pada tataran legislatif, tetapi juga dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata anggota DPRD Kalsel dua periode atau "dedengkot" Partai Golkar tersebut.
Sebagai catatan keanggotaan DPRD Kalsel hasil Pemilu 2019 dari 55 anggota sebanyak 12 orang di antaranya Partai Golkar, baru PDI Perjuangan dan Gerindra masing-masing delapan, serta Partai Amanat Nasional (PAN) enam orang.
Kemudian dari PKB dan PKS masing-masing lima orang, Partai NasDem empat, PPP dan Partai Demokrat masing-masing tiga, serta seorang "Srikandi" Partai Hanura.
Baca juga: Golkar bekali kader dikpol bidang media
Sementara dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, Partai Golkar hanya memegang jabatan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Sedangkan dari kader Golkar yang menjadi kepala daerah di Kalsel yaitu Gubernur H Sahbirin Noor, Bapati Batola dan Bupati Kotabaru. "Itulah yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) utama kami dalam menghadapi Pemilu 2024," demikian Supian HK.
Hadir pada Rakornis Partai Golkar Kalsel yang berlangsung di Banjarmasin, 20 - 21 Maret 2023 tersebut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Basri
Ngabalin.
Baca juga: Fraksi Golkar harap DPRD tak keluar dari tim konpensasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel Dr (HC/ H Supian HK SH MH menyatakan itu di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Parpolnya di Banjarmasin, Senin malam.
Baca juga: MPO Golkar Kalsel masuk terbaik pelatihan kekuatan "branding" parpol
Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel mengatakan, Rakornis dalam rangka lebih memantapkan konsolidasi buat kemenangan Partai Golkar pada Pemilu Tahun 2024 atau minimal mempertahankan kemenangan hasil Pemilu 2019.
"Kami bertekad tidak cuma mempertahankan kemenangan pada tataran legislatif, tetapi juga dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata anggota DPRD Kalsel dua periode atau "dedengkot" Partai Golkar tersebut.
Sebagai catatan keanggotaan DPRD Kalsel hasil Pemilu 2019 dari 55 anggota sebanyak 12 orang di antaranya Partai Golkar, baru PDI Perjuangan dan Gerindra masing-masing delapan, serta Partai Amanat Nasional (PAN) enam orang.
Kemudian dari PKB dan PKS masing-masing lima orang, Partai NasDem empat, PPP dan Partai Demokrat masing-masing tiga, serta seorang "Srikandi" Partai Hanura.
Baca juga: Golkar bekali kader dikpol bidang media
Sementara dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, Partai Golkar hanya memegang jabatan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Sedangkan dari kader Golkar yang menjadi kepala daerah di Kalsel yaitu Gubernur H Sahbirin Noor, Bapati Batola dan Bupati Kotabaru. "Itulah yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) utama kami dalam menghadapi Pemilu 2024," demikian Supian HK.
Hadir pada Rakornis Partai Golkar Kalsel yang berlangsung di Banjarmasin, 20 - 21 Maret 2023 tersebut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Basri
Ngabalin.
Baca juga: Fraksi Golkar harap DPRD tak keluar dari tim konpensasi
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023