Dr. Amalia Rezeki, dosen muda berprestasi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menoreh prestasi nasional yaitu menerima penghargaan Kick Andy Heroes Award 2023 yang diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Abdullah Azwar Anas dan Cinta Laura Kiehl di Jakarta, Minggu (19/3).
"Alhamdulilah penghargaan ini saya persembahkan kepada ayah saya yang telah mendahului kami di surga, dan ibu saya yang selalu menemani perjuangan saya dalam doa," ucap Amel sebutan akrab founder Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) ini di Banjarmasin, Senin.
Kick Andy Heroes Award 2023 adalah ajang pemberian penghargaan kepada individu, pejuang kehidupan yang telah memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat.
Mereka merupakan pahlawan kehidupan dari berbagai daerah di Indonesia yang konsisten berkegiatan sosial secara sukarela, baik di bidang lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat termasuk di bidang ekonomi.
Ia mengucapkan terima kasih untuk Sahabat Bekantan Indonesia, Relawan Bekantan Indonesia, para mitra SBI, almamaternya yang ia banggakan, Universitas Lambung Mangkurat dan semua pihak yang selama ini mendukung dan mendoakan dengan tulus perjuangan besarnya.
Bagi Amel penghargaan ini sangat berarti untuk menggelorakan semangat konservasi, terutama pelestarian bekantan, yang merupakan salah satu satwa kunci, yang keberadaannya terancam punah atau endangered, seperti yang dilansir lembaga konservasi internasional IUCN.
Namun demikian baginya dedikasi bukanlah, untuk sebuah apresiasi, tapi sebagai bentuk rasa syukur dan ibadah dalam mengemban amanah sebagai khalifah di muka Bumi.
"Air mata boleh habis, tapi selama keringat masih mengucur, ini penanda bahwa kita harus terus bekerja keras membangun negeri ini, dengan tetap berpegang teguh pada pembangunan berkelanjutan, berwawasan lingkungan yang hijau," katanya.
Dr. Amalia Rezeki bersama Andy F. Noya selaku pembawa acara "Kick Andy" (ANTARA/Firman)
Amel pun mengajak semua pihak untuk membangun mata rantai kepedulian, bersama mengembalikan kearifan lokal dan warisan leluhur untuk berbudaya santun terhadap alam, memelihara adab, mencintai kehidupan dengan memuliakan alam.
"Karena menyelamatkan bekantan maka artinya kita menyelamatkan peradaban manusia," ucap Doktor Konservasi Bekantan ULM itu.
Diketahui tahun lalu Amalia Rezeki juga telah
menerima Kalpataru, penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
