Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola) Mujiyat menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Jejangkit dan Mandastana, Sabtu.
Bantuan itu berupa makanan siap saji, beras, gula hingga minyak goreng, termasuk alas tidur berupa kasur, tikar plastik dan 50 nasi bungkus dari masing-masing SKPD di Batola.
"Bantuan tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat terdampak banjir," ujar Sahbirin Noor, seusai menyerahkan bantuan di Jejangkit.
Gubernur berharap, masyarakat selalu diberikan kesabaran, karena orang-orang yang bersabar merupakan kekasih Allah SWT.
Kalak BPBD Batola Budimansyah mengatakan, kendati belum separah banjir yang terjadi di awal 2021, kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola, sebut dia, sedikitnya tujuh desa di Jejangkit terendam banjir.
"Banjir disebabkan air kiriman dari kabupaten tetangga (Banjar) dan pasang surut Sungai Barito," papar Budimansyah.
Selain pemukiman warga, jelas dia, sekitar 3.000 hektare lahan pertanian juga terendam.
"Ini berpotensi menyebabkan gagal panen, seandainya debit air tidak normal dalam waktu dekat," imbuhnya.
Selepas memberikan bantuan, Penjabat Bupati Batola bersama Gubernur Kalsel melanjutkan peninjauan berkeliling Desa-Desa di Kecamatan Jejangkit hingga ke Kabupaten Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Bantuan itu berupa makanan siap saji, beras, gula hingga minyak goreng, termasuk alas tidur berupa kasur, tikar plastik dan 50 nasi bungkus dari masing-masing SKPD di Batola.
"Bantuan tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat terdampak banjir," ujar Sahbirin Noor, seusai menyerahkan bantuan di Jejangkit.
Gubernur berharap, masyarakat selalu diberikan kesabaran, karena orang-orang yang bersabar merupakan kekasih Allah SWT.
Kalak BPBD Batola Budimansyah mengatakan, kendati belum separah banjir yang terjadi di awal 2021, kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola, sebut dia, sedikitnya tujuh desa di Jejangkit terendam banjir.
"Banjir disebabkan air kiriman dari kabupaten tetangga (Banjar) dan pasang surut Sungai Barito," papar Budimansyah.
Selain pemukiman warga, jelas dia, sekitar 3.000 hektare lahan pertanian juga terendam.
"Ini berpotensi menyebabkan gagal panen, seandainya debit air tidak normal dalam waktu dekat," imbuhnya.
Selepas memberikan bantuan, Penjabat Bupati Batola bersama Gubernur Kalsel melanjutkan peninjauan berkeliling Desa-Desa di Kecamatan Jejangkit hingga ke Kabupaten Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023