Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan akan menurunkan tim untuk meninjau proyek pembangunan dermaga di Desa Teluk Gosong, Pulaulaut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, karena terancam mubazir.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF di Kotabaru, Senin mengatakan Komisi II menyampaikan perihal tidak tuntasnya pembangunan dermaga Teluk Gosong yang didanai APBN 2004.
"Sejak dibangun 2004 proyek yang menelan dana miliaran rupiah itu belum bisa digunakan, bahkan kini terancam rusak akibat abrasi gelobang air laut," kata Mukhni.
Padahal lanjut dia, keberadaan dermaga di daerah tersebut sangat penting dan vital dalam mendukung kelancaran arus transportasi masyarakat yang menggunakan kapal penyeberangan ferry dari dan ke Pulau Sebuku yang pengoperasiannya sudah dimulai awal 2016.
Karena belum ada dermaga yang representatif milik pemerintah, maka sementara ini operasional aktifitas penyeberangan kapal ferry masih menggunakan pelabuhan milik perusahaan.
Masalahnya, sampai kapan hal ini terjadi, untuk itu segera dilakukan langkah nyata untuk memaksimalkan pembangunan dermaga milik pemerintah tersebut.
Lebih lanjut diungkapkan Mukhni, secara teknis banyak hal yang harus disempurnakan pembangunan dermaga di Teluk Gosong, diantaranya fisik dermaga beton, oprit hingga dermaga apung yang menghubungkan antara badan dermaga dengan bibir pantai.
"Melihat penting dan mendesaknya keberadaan dermaga tersebut, kami legislatif merasa perlu mendesak kepada pemerintah baik pemerintah daerah selaku pelaksanakan proyek dan pemerintah pusat sebagai pihak penyediaa anggaran untuk bersama-sama melakukan langkah nyata perbaikan baik pelaksanaan pekerjaan hingga pengawasan agar proyek dengan dana besar itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya.
Selain itu, politisi partai Golkar ini mengungkapkan, tujuannya konsultasi di Kementerian Perhubungan di Jakarta adalah mengusulkan pembangunan dermaga di sejumlah daerah kecamatan, pasalnya Kabupaten Kotabaru merupakan daerah kepulauan.
Geografis Kabupaten Kotabaru yang memiliki banyak pulau-pulau kecil, sehingga dermaga menjadi salah satu sarana penunjang transportasi yang sangat penting, oleh karenanya legislatif Kotabaru pada kesempatan tersebut juga mengajukan usulan peningkatan pembangunan dermaga di kecamatan-kecamatan yang selama ini kondisinya masih terkesan seadanya karena dibangun dari kayu ulin.
"Dari 21 kecamatan yang ada di Kotabaru diketahui banyak daerah kecamatan terhubung dengan laut, sehingga dermaga menjadi fasilitas sangat vital bagi masyarakat untuk bisa terkoneksi dengan daerah lainnya," ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah pusat mengabulkan dan menganggarkan pembangunan dermaga di kecamatan-kecamatan di Kotabaru tersebut pada anggaran 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Wakil Ketua DPRD Kotabaru H Mukhni AF di Kotabaru, Senin mengatakan Komisi II menyampaikan perihal tidak tuntasnya pembangunan dermaga Teluk Gosong yang didanai APBN 2004.
"Sejak dibangun 2004 proyek yang menelan dana miliaran rupiah itu belum bisa digunakan, bahkan kini terancam rusak akibat abrasi gelobang air laut," kata Mukhni.
Padahal lanjut dia, keberadaan dermaga di daerah tersebut sangat penting dan vital dalam mendukung kelancaran arus transportasi masyarakat yang menggunakan kapal penyeberangan ferry dari dan ke Pulau Sebuku yang pengoperasiannya sudah dimulai awal 2016.
Karena belum ada dermaga yang representatif milik pemerintah, maka sementara ini operasional aktifitas penyeberangan kapal ferry masih menggunakan pelabuhan milik perusahaan.
Masalahnya, sampai kapan hal ini terjadi, untuk itu segera dilakukan langkah nyata untuk memaksimalkan pembangunan dermaga milik pemerintah tersebut.
Lebih lanjut diungkapkan Mukhni, secara teknis banyak hal yang harus disempurnakan pembangunan dermaga di Teluk Gosong, diantaranya fisik dermaga beton, oprit hingga dermaga apung yang menghubungkan antara badan dermaga dengan bibir pantai.
"Melihat penting dan mendesaknya keberadaan dermaga tersebut, kami legislatif merasa perlu mendesak kepada pemerintah baik pemerintah daerah selaku pelaksanakan proyek dan pemerintah pusat sebagai pihak penyediaa anggaran untuk bersama-sama melakukan langkah nyata perbaikan baik pelaksanaan pekerjaan hingga pengawasan agar proyek dengan dana besar itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya.
Selain itu, politisi partai Golkar ini mengungkapkan, tujuannya konsultasi di Kementerian Perhubungan di Jakarta adalah mengusulkan pembangunan dermaga di sejumlah daerah kecamatan, pasalnya Kabupaten Kotabaru merupakan daerah kepulauan.
Geografis Kabupaten Kotabaru yang memiliki banyak pulau-pulau kecil, sehingga dermaga menjadi salah satu sarana penunjang transportasi yang sangat penting, oleh karenanya legislatif Kotabaru pada kesempatan tersebut juga mengajukan usulan peningkatan pembangunan dermaga di kecamatan-kecamatan yang selama ini kondisinya masih terkesan seadanya karena dibangun dari kayu ulin.
"Dari 21 kecamatan yang ada di Kotabaru diketahui banyak daerah kecamatan terhubung dengan laut, sehingga dermaga menjadi fasilitas sangat vital bagi masyarakat untuk bisa terkoneksi dengan daerah lainnya," ucapnya.
Ia juga berharap pemerintah pusat mengabulkan dan menganggarkan pembangunan dermaga di kecamatan-kecamatan di Kotabaru tersebut pada anggaran 2017.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016