Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, M Aditya Mufti Ariffin mengharapkan daya beli masyarakat meningkat, sehingga bisa menekan laju inflasi yang saat ini terjadi akibat berbagai faktor.
 
"Harapan kami, daya beli masyarakat tinggi khususnya di pasar murah agar laju inflasi bisa dikendalikan," ujarnya usai membuka pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan di Lapangan Dr Murdjani, Rabu.
 
Menurut wali kota, pasar murah menjadi pilihan Pemkot Banjarbaru dalam upaya pengendalian inflasi dengan pelaksanaan pada setiap kecamatan dan kelurahan sehingga mendorong daya beli masyarakat.
 
Ia mengatakan, apabila daya beli masyarakat meningkat maka laju inflasi yang terjadi di Banjarbaru bisa dikendalikan sehingga stabilitas harga terjaga dan ketersediaan atau stok bahan pokok mencukupi.
 
"Saat ini harga kebutuhan pokok masih relatif stabil dan ketersediaan barang atau komoditas juga masih mencukupi sehingga kami berharap inflasi yang terjadi di Banjarbaru tidak terlalu tinggi," ucapnya.
 
Dikatakan, selain pasar murah, upaya lain yang dilakukan untuk menekan inflasi adalah pemberian bantuan langsung kepada masyarakat, seperti bantuan bibit tanaman dan pupuk hingga bantuan subsidi BBM.
 
"Bantuan langsung yang diberikan pemkot berupa bibit sayur dan cabai hingga pupuk bagi petani, sedangkan subsidi BBM diberikan ke pedagang sayur keliling untuk meringankan beban mereka," katanya.
 
Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, pasar murah yang dipusatkan di Lapangan Dr Murdjani dilaksanakan selama dua hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
"Tujuan pasar murah di Murdjani dan kelurahan untuk mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menyambut bulan Ramadhan dengan harga jual barang lebih murah," ujarnya.
 
Disebutkan, sejumlah bahan pokok yang dijual dengan kisaran harga lebih murah dibanding harga pasar yakni minyak goreng tanpa merk Rp12.500 per liter sedangkan harga di pasaran Rp18.000-Rp20.000.
 
Selain itu, juga disiapkan sebanyak 500 tabung gas LPG dengan harga sesuai HET Rp18.500 dan sejumlah komoditas lain seperti telur, ayam potong, daging maupun barang lain dengan harga lebih murah.
 
"Sesuai tujuannya mengendalikan inflasi sehingga kami berharap daya beli masyarakat tinggi dan bahan pokok yang dijual lebih murah bisa membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata dia.
 
Ditambahkan, sesuai jadwal pasar murah, setelah dua hari digelar di Lapangan Dr Murdjani, dilanjutkan secara terjadwal pasar murah di kelurahan-kelurahan selama 14 hari sejak tanggal 10-29 Maret 2023.
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023