Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Priyanto menyambangi dan mendengarkan keluhan, serta masukan warga Daha Utara melalui program "Jumat Curhat" terkait upaya tindakan kepolisian.

Beragam curhat dari warga diterima mulai dari persoalan kecelakaan lalu lintas, penyetruman ikan, situasi kamtibmas jelang Puasa Ramadhan, narkoba hingga meluruskan pandangan mengenai harus bayar saat berurusan atau melapor ke polisi.

"Untuk masalah kecelakaan lalu lintas, akan kita koordinasikan dengan Dinas Perhubungan untuk memasangkan rambu-rambu lalu lintas yang sesuai kondisi, agar mengurangi risiko kecelakaan," kata AKBP Sugeng di Desa Pasungkan, Daha Utara, HSS, Kalimantan Selatan, Jumat.

Sugeng menjelaskan pemasangan alat mengukur kecepatan kendaraan (speedtrap) lebih efektif agar pengguna jalan tidak memacu kecepatan tinggi kendaraan, kemudian polisi juga akan membuat kajian pada beberapa titik yang rawan kecelakaan lalu lintas.

Terkait masalah penyetruman ikan, karena sebagian besar warga HSS bermata pencaharian sebagai nelayan sungai, maka membutuhkan kesadaran dari para pelaku soal kegiatan tersebut dapat merusak ekosistem.

Baca juga: Pengungkapan kasus kriminalitas Polres HSS tahun 2022 meningkat

"Dan nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas Perikanan, serta akan kami jadwalkan untuk patroli rutin gabungan dengan koramil dan dinas perikanan, begitupun dalam penegakan hukumnya akan kita tindaklanjuti," ucap Sugeng.

Menyinggung masalah kamtibmas jelang Puasa Ramadhan, karena banyak remaja berkumpul untuk membangunkan sahur sehingga meresahkan karena sering mabuk dan saling konflik antarkelompok.

Sugeng akan mengkomunikasikan dengan organisasi masyarakat, MUI atau dewan terkait tentang pemuda membangunkan sahur dengan pengeras suara yang mengganggu.

"Kita ingin agar kegiatan tersebut dilakukan dengan sistem zona, sehingga tidak meresahkan daerah lain dan mengurangi konflik antar kumpulan pemuda," ujar Sugeng.

Selain itu, warga juga diimbau untuk aktif menjaga kamtibmas di lingkungannya, dan menghidupkan kembali untuk tamu 1x24 jam wajib lapor kepada Ketua RT setempat.

Baca juga: Bocah perempuan korban tenggelam di Tanuhi dilaporkan meninggal

Diinformasikan pula, kepolisian akan mengadakan kegiatan bedah rumah, dan memohon kerjasamanya aparat desa aktif bergotong-royong bersama warga, sehingga dana dapat digunakan untuk membeli material.

Sugeng juga membahas warga dapat membuat laporan ke kepolisian secara daring (online) di SPKT dan datang langsung ke kantor kepolisian terdekat.

"Dan saya menjamin bahwa melapor ke polisi itu gratis, jika ada ditemukan harus bayar silahkan laporkan kepada saya pribadi, akan saya tindak anggota saya yang masih nakal," tegas Sugeng.

Menurut dia, pihaknya dari pelayanan kepolisian sudah menyediakan bus keliling membuat SIM, dan mempersilahkan kepala desa mendatakan warga yang mau membuat SIM, hingga nantinya dapat mengagendakan datang ke Daha Utara.

Baca juga: Polisi amankan pelaku pengedar Sabu di Jalan Al Falah Kandangan

Dalam penanganan narkoba yang disadari berdampak negatif bagi generasi yang akan datang, juga dengan kesehatannya. Pihaknya pernah mencoba dengan upaya penegakan hukum, namun hasilnya tidak efektif terhadap pengedaran narkoba.

Namun Polres HSS berupaya mencegah penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan partisipasi tokoh pemuda dan kades agar aktif melakukan langkah preventif secara masif.

"Dan akan kami koordinasikan dengan kasat narkoba, Dinas Sosial, dan BNN, untuk agar bisa mengupayakan mengajukan rehabilitasi secara gratis dengan kartu BPJS," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023