Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bergerak cepat membayar manfaat kejadian yang viral karena seorang kurir meninggal dunia saat sedang bertugas mengantarkan paket.
 
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo sebagaimana disampaikan pernyataan resminya pada Kamis, mengatakan, BPJAMSOSTEK langsung menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk memastikan status kepesertaan korban yang kejadiannya di sebuah perumahan kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (15/2) sekitar pukul 14.09 WIB.

Baca juga: BPJAMSOSTEK santuni empat korban jiwa Alfamart roboh di Kalsel total Rp950 juta
 
Dalam waktu singkat, ungkap dia, diketahui korban bernama Yuslan Susilo (42) merupakan karyawan PT Mitra Andalan Service (MAS) yang ditugaskan sebagai kurir di SAP Express dan telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak Agustus 2020. 
 
Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan kepada peserta, Anggoro Eko Cahyo langsung ke kediaman korban untuk mengungkapkan duka cita yang mendalam sekaligus menyerahkan hak ahli waris berupa manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan senilai total Rp422 juta.
 
Dijelaskan dia, manfaat tersebut terdiri dari santunan kematian karena kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah yang dilaporkan, manfaat jaminan pensiun yang diberikan secara lumpsum, seluruh saldo Jaminan Hari Tua milik peserta dan juga beasiswa bagi 2 orang anak dari TK hingga Perguruan Tinggi.
 
Anggoro menyadari sebesar apapun manfaat yang diberikan tidak mampu menggantikan kehadiran almarhum di tengah-tengah keluarga, namun hal tersebut merupakan wujud negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja.

Baca juga: Sembilan dari 14 korban bangunan Alfamart runtuh peserta BPJAMSOSTEK
 
“Dari data yang kami miliki, korban diketahui meninggal dunia saat sedang bekerja, hal tersebut juga masuk dalam cakupan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja," ucap Anggoro.
 
Oleh karena itu, pihaknya bergerak cepat untuk membayarkan manfaat kepada ahli waris agar mereka dapat melanjutkan hidupnya dengan layak setelah ditinggal oleh tulang punggungnya.
 
Sementara itu, Esti Juniarti, istri almarhum mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan pihak perusahaan kepadanya dan keluarga.
 
"Saya terima kasih banyak sudah diberikan perhatian support untuk masa depan anak saya dan semoga impian almarhum untuk anak-anak sampai kuliah bisa tercapai. Semoga almarhum husnul khotimah dan tenang," ungkap Esti.
 
Dalam penyerahan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan pada 21 Februari 2023 tersebut turut hadir Operational Director PT Mitra Andalan Service Ana Rosalina, Human Capital & Corporate Planning General Manager PT Satria Antaran Prima Tbk Edwin Tito, serta Corporate Secretary General Manager PT Satria Antaran Prima Tbk Denny Parhan.

Baca juga: BPJAMSOSTEK pastikan perawatan dan santunan korban jiwa Alfamart ambruk di Kalsel
 
Anggoro mengapresiasi komitmen dari PT Mitra Andalan Service yang telah mendaftarkan tenaga kerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 
 
Dia menekankan hal tersebut patut diikuti oleh perusahaan pengantaran barang lainnya agar seluruh pekerja di Indonesia dapat bekerja tanpa rasa cemas, karena risiko kerjanya telah dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
 
Sementara itu, Denny Parhan mewakili manajemen SAP Express memastikan bahwa seluruh karyawannya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena pihaknya sangat memperhatikan risiko yang mungkin terjadi setiap saat.
 
BPJS Ketenagakerjaan terus menggenjot jumlah kepesertaan yang ditargetkan akan mencapai 70 juta tenaga kerja aktif pada 2026. 
 
Menurut data, hingga Desember 2022, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 38 juta tenaga kerja aktif dan telah membayarkan 3,6 juta klaim dengan total nominal mencapai Rp48,2 miliar.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan gandeng Kejari se-Kalsel optimalisasi program
 
Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banjarmasin Kalsel, Bunyamin Najmi menyampaikan perlindungan yang diberikan BPJAMSOSTEK terhadap kurir yang sedang melakukan pekerjaannya sebagai bentuk besarnya manfaat yang didapat oleh peserta BPJAMSOSTEK apapun pekerjaannya.
 
“Seluruh profesi pasti memiliki risiko yang dapat terjadi kapan dan di mana saja, terlebih bagi mereka yang bekerja dengan mobilitas yang sangat tinggi seperti almarhum bapak Yuslan Susilo," ujarnya.
 
Karenanya, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarga.
 
Karenanya, BPJAMSOSTEK berharap dan menghimbau kepada seluruh pekerja baik pekerja formal maupun informal, karena BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya melindungi pegawai kantor tapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, UMKM semua akan dilindungi, hal ini sejalan dengan kampanye, yaitu Kerja Keras Bebas Cemas.

Baca juga: Para atlet Kalsel ke Peparnas Papua sudah dijamin BPJS ketenagakerjaan

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023