Forum Silaturahmi Kulaan Banjar (FSKB) Kalimantan Selatan melakukan lawatan ke berbagai negara Asean untuk meningkatkan silaturahmi antarkulaan Banjar yang berada di beberapa negara kawasan ini.
"Lawatan tersebut dimulai tanggal 17 Februari 2023 dengan tujuan Balikpapan (Kaltim) setelah itu baru berangkat ke Singapura melalui Bandara Sepinggan Balikpapan, lalu Malaysia,Vietnam, dan Kamboja," kata Ketua FSKB Kalsel Mohammad Ary di Banjarmasin, Jumat.
Ia menyebutkan lawatan tersebut memang sudah lama direncanakan sekaligus sebagai balasan kedatangan kulaan Banjar Malaysia maupun Singapura ke wilayah ini.
Para kulaan yang ada di Singapura dan Malaysia yang tergabung juga dalam organisasi Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) tersebut datang ke daerah ini saat Kongres KBB beberapa waktu lalu.
Mereka saat berada di banua mengajak kulaan Banjar juga mengunjungi wilayah mereka di mana terdapat komunitas orang Banjar yang sudah lama tinggal di negara-negara tersebut.
Pertama yang didatangi adalah Ketua KBB Singapura, Zulkifli, yang akan mengajak bertandang dan menjelaskan keberadaan orang Singapura keturunan Banjar di kota tersebut.
"Kita sudah saling kontak melalui WA, Zulkifli siap menjemput di bandara untuk keliling Kota Singapura dan bersilaturahmi dengan orang Singapura keturunan Banjar,"kata Mohammad Ary yang juga dikenal sebagai pengurus pusat KBB tersebut.
Sementara di Malaysia, FSKB Kalsel akan bertandang ke beberapa kantong pemukiman orang Banjar, dan akan dijemput oleh tokoh orang Banjar Malaysia, Ustadz Jamaludiin Aseri, yang juga dikenal sebagai tokoh organisasi Pertubuhan Banjar Malaysia (PBM).
Selama di Malaysia, selain ke pemukiman suku Banjar, rombongan Kalsel yang berjumlah empat orang, Mohamad Ary, Hasan Zainuddin, Murjani, dan Ridha Chairullah, akan ke Lengkawi menyaksikan geopark yang sudah dinyatakan sebagai geopark internasional yang daikui oleh Unesco.
Hal itu dilakukan karena keempat anggota FSKB ini adalah juga anggota organisasi Geopark Meratus Kalsel yang kini diperjuangkan untuk menjadi geopark internasional seperti layaknya geopark yang ada di Lengkawi, Malaysia tersebut.
Selain ke dua negara, rombongan FSKB setelah di Malaysia akan ditemani empat orang kulaan Banjar Malaysia bersama-sama berangkat ke Vietnam dan Kamboja guna mengetahui kemajuan dan perkembangan wisata di kedua negara tersebut.
.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Lawatan tersebut dimulai tanggal 17 Februari 2023 dengan tujuan Balikpapan (Kaltim) setelah itu baru berangkat ke Singapura melalui Bandara Sepinggan Balikpapan, lalu Malaysia,Vietnam, dan Kamboja," kata Ketua FSKB Kalsel Mohammad Ary di Banjarmasin, Jumat.
Ia menyebutkan lawatan tersebut memang sudah lama direncanakan sekaligus sebagai balasan kedatangan kulaan Banjar Malaysia maupun Singapura ke wilayah ini.
Para kulaan yang ada di Singapura dan Malaysia yang tergabung juga dalam organisasi Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) tersebut datang ke daerah ini saat Kongres KBB beberapa waktu lalu.
Mereka saat berada di banua mengajak kulaan Banjar juga mengunjungi wilayah mereka di mana terdapat komunitas orang Banjar yang sudah lama tinggal di negara-negara tersebut.
Pertama yang didatangi adalah Ketua KBB Singapura, Zulkifli, yang akan mengajak bertandang dan menjelaskan keberadaan orang Singapura keturunan Banjar di kota tersebut.
"Kita sudah saling kontak melalui WA, Zulkifli siap menjemput di bandara untuk keliling Kota Singapura dan bersilaturahmi dengan orang Singapura keturunan Banjar,"kata Mohammad Ary yang juga dikenal sebagai pengurus pusat KBB tersebut.
Sementara di Malaysia, FSKB Kalsel akan bertandang ke beberapa kantong pemukiman orang Banjar, dan akan dijemput oleh tokoh orang Banjar Malaysia, Ustadz Jamaludiin Aseri, yang juga dikenal sebagai tokoh organisasi Pertubuhan Banjar Malaysia (PBM).
Selama di Malaysia, selain ke pemukiman suku Banjar, rombongan Kalsel yang berjumlah empat orang, Mohamad Ary, Hasan Zainuddin, Murjani, dan Ridha Chairullah, akan ke Lengkawi menyaksikan geopark yang sudah dinyatakan sebagai geopark internasional yang daikui oleh Unesco.
Hal itu dilakukan karena keempat anggota FSKB ini adalah juga anggota organisasi Geopark Meratus Kalsel yang kini diperjuangkan untuk menjadi geopark internasional seperti layaknya geopark yang ada di Lengkawi, Malaysia tersebut.
Selain ke dua negara, rombongan FSKB setelah di Malaysia akan ditemani empat orang kulaan Banjar Malaysia bersama-sama berangkat ke Vietnam dan Kamboja guna mengetahui kemajuan dan perkembangan wisata di kedua negara tersebut.
.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023