Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan Kamis dini hari kembali diguyur hujan lebat yang menyebabkan sejumlah kawasan dan ruas jalan digenangi air hujan dan air sungai karena pasang tinggi.
Pantauan Antara Kalsel, Kamis melaporkan, curah hujan tinggi mulai terjadi pada Rabu (8/2) malam hingga Kamis dini hari sehingga beberapa kawasan "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin terendam karena luapan banjir dan "rob" (pasang dalam air laut) pada saat hampir bersamaan.
Beberapa kawasan Kota Seribu Sungai Banjarmasin yang terendam terutama di daerah pinggiran atau dekat dengan aliran sungai seperti wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kedalam air tidak cuma menggenangi jalan, tetapi juga sebagian rumah penduduk, terutama pada bangunan sejak lama tanpa perubahan atau renovasi.
Karenanya pengguna kendaraan bermotor harus hati-hati melintas di jalanan yang tergenang air, dan warga yang rumahnya terendam harus waspada terhadap kemungkinan masuknya ular.
Begitu pula harus waspada terhadap kemungkinan serangan penyakit kulit seperti gatal-gatal, karena air yang menggenang tak murni air hujan, tetapi juga berasal dari kolong rumah.
Sebelumnya luapan daerah aliran sungai (DAS) Riam Kiwa Kabupaten Banjar Kalsel membuat kebanjiran di bagian hilir seperti pada Desa Pekauman Kecamatan Martapura Timur sejak 26 Januari.
Sebelumnya, anggota DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bahri saat menerima warga Banjarmasin menyampaikan aspirasi antara lain meminta normalisasi sungai guna percepatan aliran air hingga ke laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pantauan Antara Kalsel, Kamis melaporkan, curah hujan tinggi mulai terjadi pada Rabu (8/2) malam hingga Kamis dini hari sehingga beberapa kawasan "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin terendam karena luapan banjir dan "rob" (pasang dalam air laut) pada saat hampir bersamaan.
Beberapa kawasan Kota Seribu Sungai Banjarmasin yang terendam terutama di daerah pinggiran atau dekat dengan aliran sungai seperti wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kedalam air tidak cuma menggenangi jalan, tetapi juga sebagian rumah penduduk, terutama pada bangunan sejak lama tanpa perubahan atau renovasi.
Karenanya pengguna kendaraan bermotor harus hati-hati melintas di jalanan yang tergenang air, dan warga yang rumahnya terendam harus waspada terhadap kemungkinan masuknya ular.
Begitu pula harus waspada terhadap kemungkinan serangan penyakit kulit seperti gatal-gatal, karena air yang menggenang tak murni air hujan, tetapi juga berasal dari kolong rumah.
Sebelumnya luapan daerah aliran sungai (DAS) Riam Kiwa Kabupaten Banjar Kalsel membuat kebanjiran di bagian hilir seperti pada Desa Pekauman Kecamatan Martapura Timur sejak 26 Januari.
Sebelumnya, anggota DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bahri saat menerima warga Banjarmasin menyampaikan aspirasi antara lain meminta normalisasi sungai guna percepatan aliran air hingga ke laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023