Jakarta (ANTARA) - Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) matangkan pelaksanaan rencana program makan bergizi gratis di provinsi setempat yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
"Untuk mematangkan persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis tersebut, kami konsultasi dengan Badan Gizi Nasional di Jakarta," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah ketika dikonfirmasi, Jum'at.
Politikus senior itu menyatakan, pada prinsipnya DPRD Kalsel mendukung program makan bergizi gratis, apalagi bukan cuma bagi sekolah negeri, tetapi juga pesantren.
“Kami menyambut baik program nasional makan bergizi gratis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, karena sasarannya bukan saja sekolah negeri, melainkan pula pesantren,"; ujar mantan Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Kalsel tersebut.
Menurut Gt Iskandar yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kalsel, program makan bergizi gratis tersebut menunjukkan perhatian pemerintah pemerintah terhadap seluruh lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
"Sementara kita ketahui selama ini lembaga pendidikan berbasis keagamaan juga memiliki peran penting dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas,” kata Gt Iskandar.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhammad Alpiya Rakhman menyampaikan, bahwa lembaga legislatif provinsi ini mendukung penuh terhadap program makan bergizi gratis.
“Tentu menjadi perhatian kami. Dalam waktu dekat, kami akan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta kembali berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia untuk memastikan mekanisme anggaran yang sudah dicanangkan untuk infrastruktur pelayanan atau langsung dialokasikan buat pelaksanaan program makan bergizi gratis tersebut," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan, bahwa yang jelas DPRD Kalsel bersama pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mendukung penuh program makan bergizi gratis sehingga ke depan dapat berjalan sebagaimana mestinya, lanjutnya.
"DPRD Kalsel optimis, ke depan program tersebut tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga mempercepat pembangunan daerah, serta menjadi stimulus khususnya di sektor pangan dan pertanian," demikian HM Alpiya.
Dalam pertemuan dengan wakil rakyat Kalsel tersebut pada Kamis (12/12/2024), Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, juga memberikan tanggapannya antara lain menyatakan, bahwa program makan bergizi gratis memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian lokal.
“Dengan adanya program makan bergizi gratis akan banyak menyerap sumber daya manusia (SDM) lokal serta meningkatkan penggunaan produk pertanian lokal, sehingga manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, rencana pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kalsel akan melalui 421 titik pelayanan tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan harapan pelayanan tersebut menjadi sarana efektif untuk menjangkau masyarakat secara langsung dan merata.
Konsultasi Komisi IV DPRD Kalsel dengan Badan Gizi Nasional di Jakarta saat kunjungan kerja ke luar daerah, 11 - 13 Desember 2024.