Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan (BI Kalsel) menggelar sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah kepada para guru dan murid SD Negeri Sungai Andai 3 Kota Banjarmasin, Rabu.
Staf BI Perwakilan Kalsel Ahmad Zainudin mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan salah satu edukasi keuangan, terutama dalam mengenali mata uang rupiah.
"Edukasi ini berperan penting bagi tumbuh kembang anak," ujarnya, dalam siaran pers kepada media.
Sebagai pemegang tampuk masa depan bangsa, sebut dia, pengetahuan tentang rupiah yang merupakan identitas dan simbol negara, tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oleh sebab itulah, jelas dia, Bank Indonesia terus mendorong kampanye CBP rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi guru dan siswa di SDN Sungai Andai 3 Banjarmasin.
Diutarakannya, ada tiga aspek yang ditekankan Bank Indonesia pada setiap sosialisasi CBP rupiah.
Pertama, ungkap dia, aspek cinta yang menekankan pentingnya mengenali keaslian uang rupiah, termasuk bagaimana merawat dan menjaga uang rupiah secara tepat demi menghipndari risiko dari kejahatan uang palsu.
Kedua, papar dia, aspek bangga yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah, simbol kedaulatan NKRI serta alat pemersatu bangsa.
Ketiga, sambung dia, aspek paham yang mengakselerasi pemahaman masyarakat tentang posisi rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan alat penyimpan nilai kekayaan.
“Termasuk di dalamnya bagaimana cara menggunakan rupiah untuk bertransaksi, berbelanja dan ajakan untuk menerapkan gaya hidup hemat,” tutur Ahmad didampingi Rizki Rahmatullah.
Ke depan, ucapnya, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan seluruh pihak demi meningkatkan pemahaman soal uang rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pada rangkaian sosialisasi CBP rupiah, hadir pegiat literasi Kampung Dongeng Intan Kalsel Bunda Enik membacakan cerita anak dan dongeng bertema CBP rupiah, agar mudah diterima oleh peserta sosialisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Staf BI Perwakilan Kalsel Ahmad Zainudin mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan salah satu edukasi keuangan, terutama dalam mengenali mata uang rupiah.
"Edukasi ini berperan penting bagi tumbuh kembang anak," ujarnya, dalam siaran pers kepada media.
Sebagai pemegang tampuk masa depan bangsa, sebut dia, pengetahuan tentang rupiah yang merupakan identitas dan simbol negara, tidak bisa dipandang sebelah mata.
Oleh sebab itulah, jelas dia, Bank Indonesia terus mendorong kampanye CBP rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi guru dan siswa di SDN Sungai Andai 3 Banjarmasin.
Diutarakannya, ada tiga aspek yang ditekankan Bank Indonesia pada setiap sosialisasi CBP rupiah.
Pertama, ungkap dia, aspek cinta yang menekankan pentingnya mengenali keaslian uang rupiah, termasuk bagaimana merawat dan menjaga uang rupiah secara tepat demi menghipndari risiko dari kejahatan uang palsu.
Kedua, papar dia, aspek bangga yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah, simbol kedaulatan NKRI serta alat pemersatu bangsa.
Ketiga, sambung dia, aspek paham yang mengakselerasi pemahaman masyarakat tentang posisi rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi dan alat penyimpan nilai kekayaan.
“Termasuk di dalamnya bagaimana cara menggunakan rupiah untuk bertransaksi, berbelanja dan ajakan untuk menerapkan gaya hidup hemat,” tutur Ahmad didampingi Rizki Rahmatullah.
Ke depan, ucapnya, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan seluruh pihak demi meningkatkan pemahaman soal uang rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pada rangkaian sosialisasi CBP rupiah, hadir pegiat literasi Kampung Dongeng Intan Kalsel Bunda Enik membacakan cerita anak dan dongeng bertema CBP rupiah, agar mudah diterima oleh peserta sosialisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023