Ustadz H Yusuf Hefni menyampaikan beberapa pesan Imam Syafi'i (salah seorang dari empat mazhab yang masyhur) untuk membuka dan menerangkan hati.
Beberapa pesan Imam Syafi'i tersebut antara lain membatasi perkataan yang tak bermanfaat, ujar ustadz saat peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw di Gedung DPRD Kalsel, Senin.
Selain itu, mencegah diri dan ma'siat, lanjut ustadz yang juga keryawan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin pada peringatan Isra Mi'raj oleh Gabungan Istri Wakil Rakyat (Gatriwara) Kalsel tersebut.
"Padahal hati sudah terbuka dan terang, tapi malam Minggu tertutup kembali dengan perbuatan maksiat," kata ustadz sambil bercanda.
Ia menambahkan, hal lain dalam membuka dan menerangkan hati agar senantiasa melakukan kebaikan yaitu "haluat" (menghentikan diri ketika terjadi perbuatan munkar).
Menyinggung Isra Mi'raj, dia mengatakan, hal tersebut merupakan puncak rahmat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw yang ketika itu Rasulullah berusia 53 tahun sedang keadaan berduka karena meninggal dunia paman serta istri beliau yang tercinta Abdu Thalib dan Siti Chadidjah.
"Isra Mi'raj itu sendiri pada dasarnya missi ketauhidan - La Ilaha ilalkah (tiada tuhan lain kecuali Allah," demikian Yusuf Hefni.
Hadir dalam peringatan Isra Mi'raj tersebut Ketua Gatriwara Kalsel Hj Faridah Supian HK dan memberi sambutan Wakil Ketua Gatriwara provinsi setempat Ny Syaripuddin berharap dengan acara mereka tersebut meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Memberi sambutan Ketua Dharma Wanita Sekretariat DPRD Kalsel Rizki Jaini, serta hiburan berupa nasyid Mualid Habsyi, dan pada akhir acara peringatan Isra Mi'raj tersebut penyuluhan kesehatan tanpa ketergantungan dengan medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Beberapa pesan Imam Syafi'i tersebut antara lain membatasi perkataan yang tak bermanfaat, ujar ustadz saat peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw di Gedung DPRD Kalsel, Senin.
Selain itu, mencegah diri dan ma'siat, lanjut ustadz yang juga keryawan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin pada peringatan Isra Mi'raj oleh Gabungan Istri Wakil Rakyat (Gatriwara) Kalsel tersebut.
"Padahal hati sudah terbuka dan terang, tapi malam Minggu tertutup kembali dengan perbuatan maksiat," kata ustadz sambil bercanda.
Ia menambahkan, hal lain dalam membuka dan menerangkan hati agar senantiasa melakukan kebaikan yaitu "haluat" (menghentikan diri ketika terjadi perbuatan munkar).
Menyinggung Isra Mi'raj, dia mengatakan, hal tersebut merupakan puncak rahmat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw yang ketika itu Rasulullah berusia 53 tahun sedang keadaan berduka karena meninggal dunia paman serta istri beliau yang tercinta Abdu Thalib dan Siti Chadidjah.
"Isra Mi'raj itu sendiri pada dasarnya missi ketauhidan - La Ilaha ilalkah (tiada tuhan lain kecuali Allah," demikian Yusuf Hefni.
Hadir dalam peringatan Isra Mi'raj tersebut Ketua Gatriwara Kalsel Hj Faridah Supian HK dan memberi sambutan Wakil Ketua Gatriwara provinsi setempat Ny Syaripuddin berharap dengan acara mereka tersebut meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Memberi sambutan Ketua Dharma Wanita Sekretariat DPRD Kalsel Rizki Jaini, serta hiburan berupa nasyid Mualid Habsyi, dan pada akhir acara peringatan Isra Mi'raj tersebut penyuluhan kesehatan tanpa ketergantungan dengan medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023