Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan melaporkan total korban terdampak banjir mencapai 3.712 jiwa, namun saat ini banjir sudah surut.
"Alhamdulillah, banjir di semua wilayah kita sudah surut," ujar Kepala BPBD Tapin Raniansyah di Rantau kepada ANTARA, Sabtu.
Baca juga: 2.659 jiwa terdampak banjir di Tapin
Berdasarkan data dari Pelaksana tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Petugas (Satgas) BPBD Tapin, jumlah orang yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Bakarangan sebanyak 154 jiwa, Kecamatan Tapin Utara( 2.648 jiwa), Kecamatan Tapin Selatan (867 jiwa) dan Kecamatan Bungur (43 jiwa).
Data tersebut sesuai penghitungan BPBD Tapin terkait banjir yang melanda Tapin pada 2-3 Februari tadi. Namun, musibah itu dilaporkan tidak ada korban jiwa, banjir hanya melumpuhkan sebagian aktifitas masyarakat.
"Penyebab banjir karena tingginya curah hujan yang intens hampir setiap hari," ucap Raniansyah.
Baca juga: Sungai Tapin meluap, kawasan kota mulai kebanjiran
Akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim, sejumlah sungai yang meluap, diantaranya Sungai Bakarangan, Sungai Sawang, Sungai Lokpaikat dan Sungai Tapin.
Sementara ini, sejumlah sungai itu dilaporkan sudah berstatus normal. Namun, demikian potensi banjir masih memungkinkan terulang mengingat kondisi cuaca saat ini.
Sedangkan untuk bantuan, dengan keterbatasan anggaran tindakan cepat BPBD Tapin saat banjir melanda yaitu memberikan nasi bungkus. Hasil olahan dari dapur umum ini dibagikan ke sejumlah warga yang bertahan di dalam rumah.
"Sebagian kita antarkan menggunakan perahu, ada 1.500 bungkus yang kita bagikan," ungkap Raniansyah.
Baca juga: Empat wilayah di Tapin dilanda banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Alhamdulillah, banjir di semua wilayah kita sudah surut," ujar Kepala BPBD Tapin Raniansyah di Rantau kepada ANTARA, Sabtu.
Baca juga: 2.659 jiwa terdampak banjir di Tapin
Berdasarkan data dari Pelaksana tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Petugas (Satgas) BPBD Tapin, jumlah orang yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Bakarangan sebanyak 154 jiwa, Kecamatan Tapin Utara( 2.648 jiwa), Kecamatan Tapin Selatan (867 jiwa) dan Kecamatan Bungur (43 jiwa).
Data tersebut sesuai penghitungan BPBD Tapin terkait banjir yang melanda Tapin pada 2-3 Februari tadi. Namun, musibah itu dilaporkan tidak ada korban jiwa, banjir hanya melumpuhkan sebagian aktifitas masyarakat.
"Penyebab banjir karena tingginya curah hujan yang intens hampir setiap hari," ucap Raniansyah.
Baca juga: Sungai Tapin meluap, kawasan kota mulai kebanjiran
Akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim, sejumlah sungai yang meluap, diantaranya Sungai Bakarangan, Sungai Sawang, Sungai Lokpaikat dan Sungai Tapin.
Sementara ini, sejumlah sungai itu dilaporkan sudah berstatus normal. Namun, demikian potensi banjir masih memungkinkan terulang mengingat kondisi cuaca saat ini.
Sedangkan untuk bantuan, dengan keterbatasan anggaran tindakan cepat BPBD Tapin saat banjir melanda yaitu memberikan nasi bungkus. Hasil olahan dari dapur umum ini dibagikan ke sejumlah warga yang bertahan di dalam rumah.
"Sebagian kita antarkan menggunakan perahu, ada 1.500 bungkus yang kita bagikan," ungkap Raniansyah.
Baca juga: Empat wilayah di Tapin dilanda banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023