Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar menyatakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan Basirih, Banjarmasin Selatan, makin siap dinilai Adipura.


"Sebagai salah satu objek vital penilaian Adipura, TPA Basirih maka terus pembenahan, sejauh ini kita anggap sudah makin siap dinilai," ujarnya di Balaikota, Selasa.

Sebab, kata dia, selain terus dibenahi sektor pertamanan, pemerintah kota juga sudah melaksanakan metode sanitary landfill, penghijauan, pembangunan drainase, dan kolam limbah.

"Jadi kalau orang yang pernah melihat TPA Basirih masa lalu dengan sekarang ini pastinya akan sangat melihat perbedaan jauhnya, artinya lebih maju sekarng," ucapnya.

Sebagaimana diketahui pula, tutur Mukhyar, TPA Basirih juga sudah melakukan program pemberdayaan gas metan, di mana manfaatnya sudah bisa dirasakan sekitar 80 rumah tangga sekitar, yang mendapatkan suplai gas metan untuk keperluan kompor masak.

"Bahkan kekayaan gas metan di TPA itu juga sudah dimanfaatkan untuk kelisterikan," bebernya.

Bagi dia, sebagai TPA yang menjadi penopang limbah sampah rumah tangga di ibu kota provinsi ini, tentunya tantangan berat dihadapi pemerintah kota untuk terus memberdayakannya dengan volume sampah ratusan ton yang datang setiap harinya.

"Kalau perkiraannyakan saat ini volume sampah rumah tangga warga ibu kota provinsi ini setiap harinya sekitar 600 ton, lebih separohnya dibuang ke TPA," ujarnya.

Karena itu, kata dia, dengan terus dilakukan pengelolaan yang maksimal dan terprogram, patut kirannya kometmen ini mendapat penghargaan Adipura pada 2015 lalu, di mana tahun ini juga berperan meloloskan menjadi nominasi peraih penghargaan Adipura 2016.

"Karena Banjarmasin masuk kembali dipenilaian tahap selanjutnya atau P2, artinya nilai TPA Basirih kini termasuk tinggi, yakni, di atas 72 poin," sebutnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016