Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Gizi Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan menyosialisasikan menu makanan cegah stunting dalam rangka Hari Gizi Nasional ke-63.
 
Ketua DPC Persagi Kabupaten Tabalong Arafah mengatakan melalui kegiatan ini ingin mengenalkan kepada masyarakat menu makanan terbaik untuk mencegah stunting berupa protein hewani.
 
"Kita ingin masyarakat lebih mengenal menu makanan yang mengandung protein hewani untuk mencegah stunting," jelas Arafah di Tabalong, Minggu.
 
Dalam sosialisasi ini sejumlah anggota DPC Persagi bersama perwakilan puskesmas dan rumah sakit juga mendemokan menu makanan empat bintang, berbagi ilmu terkait gizi hingga tumbuh kembang anak.
 
Sosialisasi disampaikan Catur Yudha Murtopo selaku Wakil Ketua Pokja IV TP PKK Tabalong beserta anggota DPC Persagi Kabupaten Tabalong, dalam mengenalkan berbagai makanan rumahan dan pangan lokal yang sehat dan bagus untuk tumbuh kembang anak usia enam dan sembilan bulan.
 
"Telur yang direbus salah satu sumber protein hewani yang lebih bagus karena daya serapnya tinggi," jelas Yudha.
 
Menu makan empat bintang yang disosialisasikan mencakup sumber karbohidrat berupa nasi, protein hewani, protein nabati dari kacang-kacangan, seperti tempe, tahu, dan sayur.
 
Ahli gizi dari Puskesmas Pugaan Rosita juga mengingatkan para ibu yang hadir soal sumber protein hewani selain telur juga berasal dari ikan, ayam dan daging.
 
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani yang melihat langsung demo pengolahan makanan sehat anak usia enam bulan.
Anggota DPC Persagi Kabupaten Tabalong mendemokan makanan empat bintang di halaman Pendopo Bersinar Pembataan, Minggu (29/1) (ANTARA/Herlina Lasmianti)
Bagi Anang, anak-anak di Kabupaten Tabalong harus bergizi, karena kini 'Bumi Saraba Kawa' menjadi  terdepan dekat dengan ibukota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur.
 
"Perlu peningkatan gizi bagi anak-anak Tabalong agar bisa mewujudkan anak cerdas melalui inovasi yang diinisiasi Dinas Kesehatan," pesan Anang.
 
Salah satu ibu hamil, Barsiah, warga Kelurahan Pembataan, menga==takan termotivasi mengikuti kegiatan tersebut untuk mengetahui lebih jelas soal kesehatan ibu hamil.
 
"Di kehamilan kedua dengan usia 35 tahun saya cukup khawatir jadi ingin tahu banyak soal menjaga kehamilan dan anak dalam janin," ungkap Barsiah.
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023