Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK memperkirakan prospek aktivitas perekonomian masyarakat setempat semakin membaik pada 2023.
"Insya Allah kalau tidak ada gangguan perekonomian kita 2023 membaik," ujar Supian melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD Kalsel berharap segera mengesahkan Raperda pengembangan ekonomi kreatif
DPRD Kalsel dua periode itu menunjuk indikator perkiraan membaik pada sektor perekonomian masyarakat di Provinsi Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Kalsel berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada triwulan IV 2021 yang tumbuh 5,55 persen (y-o-y) meningkat dibandingkan triwulan III 2021 sebesar 4,88 persen.
Kemudian pertumbuhan ekonomi Kalsel menguat signifikan pada periode triwulan III 2022 sebesar 5,59 persen (y-o-y) dengan pendukung konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor.
Baca juga: Pembekalan keterampilan praktis purna tugas ASN diharapkan tingkatkan ekonomi keluarga
Sedangkan pada 2023, menurut wakil rakyat yang sudah berusia 65 tahun dan sebelumnya lama berkecimpung dalam dunia bisnis itu, juga pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan menjadi tambahan pendukung pertumbuhan ekonomi Kalsel.
"Coba kalau kita amati pertumbuhan dan perkembangan UMKM belakangan ini terus berkembang. Sebagaimana pengalaman masa lalu ketika krisis ekonomi sektor non formal atau mereka yang termasuk UMKM masih bisa bertahan," ujarnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu berharap sektor pertanian lebih lagi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalsel pada 2023.
Selain sektor pertambangan, Supian mengungkapkan Kalsel juga memiliki potensi pertanian yang cukup potensial dan masih belum banyak tergarap secara maksimal.
Baca juga: Legislator : perbaikan kawasan permukiman bisa tunjang ekonomi kerakyatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Insya Allah kalau tidak ada gangguan perekonomian kita 2023 membaik," ujar Supian melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD Kalsel berharap segera mengesahkan Raperda pengembangan ekonomi kreatif
DPRD Kalsel dua periode itu menunjuk indikator perkiraan membaik pada sektor perekonomian masyarakat di Provinsi Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Kalsel berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada triwulan IV 2021 yang tumbuh 5,55 persen (y-o-y) meningkat dibandingkan triwulan III 2021 sebesar 4,88 persen.
Kemudian pertumbuhan ekonomi Kalsel menguat signifikan pada periode triwulan III 2022 sebesar 5,59 persen (y-o-y) dengan pendukung konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor.
Baca juga: Pembekalan keterampilan praktis purna tugas ASN diharapkan tingkatkan ekonomi keluarga
Sedangkan pada 2023, menurut wakil rakyat yang sudah berusia 65 tahun dan sebelumnya lama berkecimpung dalam dunia bisnis itu, juga pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan menjadi tambahan pendukung pertumbuhan ekonomi Kalsel.
"Coba kalau kita amati pertumbuhan dan perkembangan UMKM belakangan ini terus berkembang. Sebagaimana pengalaman masa lalu ketika krisis ekonomi sektor non formal atau mereka yang termasuk UMKM masih bisa bertahan," ujarnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu berharap sektor pertanian lebih lagi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kalsel pada 2023.
Selain sektor pertambangan, Supian mengungkapkan Kalsel juga memiliki potensi pertanian yang cukup potensial dan masih belum banyak tergarap secara maksimal.
Baca juga: Legislator : perbaikan kawasan permukiman bisa tunjang ekonomi kerakyatan
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023