Pimpinan Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan melatih sejumlah mahasiswa mengenai keahlian khusus menangani potensi kebakaran.
 
Wakil Direktur 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Poliban, H Ahmad Rizani di Banjarmasin, Kamis, mengatakan pelatihan tersebut didukung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.

Baca juga: Dosen Poliban dan Profesor Jepang kenalkan teknologi baru memahami bahasa Banjar
 
Dikatakan dia, kegiatan ini bagian dari sosialisasi "Fire Fighting" dalam memperingati Bulan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional 2023.
 
"Kegiatan dilaksanakan dari 18 Januari hingga 22 Februari, di halaman program studi alat berat," ungkapnya.
 
Rizani menyampaikan, penting bagi para mahasiswa memiliki pengetahuan dan keahlian untuk penanganan kebakaran, utamanya mencegah terjadinya potensi kebakaran hebat.
 
Sebab, lanjut dia, Poliban yang menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas siap diterjunkan pada dunia industri dan dunia kerja, harus mampu menangani segala hal, termasuk kebakaran.
 
"Tidak hanya ahli dalam memperbaiki alat berat, untuk mahasiswa lulusan prodi alat berat misalnya, tapi juga ahli atau tidak panik jika terjadi kecelakaan kerja yang bisa menyebabkan kebakaran," ujarnya.
 
Rizani menegaskan Poliban konsen untuk membekali semua mahasiswa terkait keahlian ini karena bagian dari kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca juga: Tiga dosen Poliban lulus magang di tiga universitas ternama dunia
 
Dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin tidak hanya memberikan materi, namun juga praktik.
 
Apa saja bahan pemicu kebakaran hingga teknis bagaimana memadamkan api dengan alat sederhana. 
 
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin H Maulanna Fatahillah, potensi kebakaran bisa ditangani dengan alat sederhana, seperti handuk basah dan cara menggunakan alat pemadam api ringan.
 
Dia menghimbau, khususnya untuk masyarakat umum agar selalu waspada dan memperhatikan alat instalasi listrik dan tabung gas dalam rumah tangga.
 
"Kita bisa mencegah bahaya kebakaran, misal memperhatikan alat alat instalasi listrik yang wajib standar SNI dan PLN, lalu tidak memodifikasi peralatan listrik sendiri, selalu memperhatikan penggunaan tabung gas dan tetap berhati hati bila melihat kebakaran kalau tidak bisa memadamkan, hubungi instansi Damkar terdekat," ujarnya.

Baca juga: Poliban didukung PT Bandangan Tirta Agung tingkatkan kualitas SDM

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023