Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kebersihan Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkapkan, daerahnya akan meminimalisir pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional di Banjarbaru.

"Kalau sudah dioprasikan TPA regional di daerah Cempaka, Banjarbaru itu, kita upayakan pembuangan yang minimal saja," ujarnya, di Banjarmasin, Jumat.

Menurut dia, hanya sampah yang benar-benar tidak dimanfaatkan lagi yang akan dikirim ke TPA regional itu nantinya, sebab jaraknya yang cukup jauh.

"Kan biaya trasportasinya cukup besar juga kalau kita buangnya ke sana, hingga kita harus beririt," ucap Mukhyar.

Saat ini, kata dia, pembahasan tentang besaran setiap daerah boleh membuang sampahnya ke TPA regional itu masih belum ditetapkan, sebab ada rencana kebijakan batas minimal dan maksimalnya.

"Kita menyampaikan tidak setuju kalau ada batas minimal itu, karena sama saja mewajibkan setiap hari membuang ke sana," bebernya.

Padahal, ujar dia, daerahnya berencana tidak setiap hari melakukan pembuangan sampah kesana, oleh karena biaya yang cukup besar.

"Selain itu kan tidak gratis membuang sampah ke sana, ada hitungannya per ton, tapi belum ditetapkan berapa," tuturnya.

Mukhyar menyatakan, daerahnya sangat mendukung adanya TPA regional ini, sebab kafasitas TPA yang ada di Basirih milik Pemkot Banjarmasin sudah mulai menyempit, perkiraan tinggal beberapa tahun lagi akan penuh.

"Maklum produksi sampah di daerah kita ini mencapai 600 ton, hampir setenghanya dibuang ke TPA, bagaimana ga penuh," ucap Mukhyar.

Untuk meminimalisir pembuangan sampah ke TPA, ungkap dia, maka dibangunlah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang jumlahnya kini sekitar sepuluh buah, hingga ada pemenfaatan sampah bisa didaur ulang di sana.

"Program membangun TPST ini terus akan dilakukan Pemkot dibantu pemerintah pusat, termasuk menumbuhkan bank sampah di lingkungan masyarakat," pungkasnya.

Pewarta: TPA regional

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016