Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Hamdi menyebutkan tujuan digelarnya lomba "maharagu" (memelihara) sungai untuk membangkitkan partisipasi warga dalam memelihara sungai.
"Lomba melihara sungai ini hasil kerjasama antara Kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi pecinta lingkungan dalam kepanitiaan," kata Hamdi di Banjarmasin, Jumat.
Lomba ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat agar terlibat dalam revitalisasi sungai dengan cara membentuk kelompok pemangku sungai, serta menyusun program penyelamatan sungai di lingkungannya.
Kemudian secara bersama-sama melakukan aksi nyata dalam upaya penyelamatan sungai sehingga memberikan pembelajaran bagi masyarakat secara umum, katanya.
Hasil yang hendak dicapai dalam lomba ini tak lain adalah guna mengembalikan fungsi dan kondisi sungai, mengingat Banjarmasin terdapat 102 sungai, dengan demikian sungai akan menjadi daya tarik wisata kemudian hari, katanya.
Berbagai tahapan lomba, dawali dengan pengusulan tiga sungai setiap kecamatan kemudian oleh panitia dilakukan survei setelah itu baru dipilih sungai yang dilombakan.
Sekarang adalah tahapan pemilihan pemangku yang sudah hampir sepuluh orang, setiap pemangku akan dilakukan pendampingan oleh kalangan LSM dan organisasi pecinta lingkungan untuk menentukan kerjaa sesuai dengan kreteria lomba.
Kreteria lomba dinilai 100, diantaranya partisipasi warga akan memperoleh nilai 30, kemudian pengeloaan sampah, akan memperoleh nilai 25, kerjaan merevitalisasi sungai nilai 20, melakukan penghijauan nilai 15, serta penataan sungai nilai 10.
"Pada tanggal 19 April 2015 ini akan dilakukan tehnikal metting antara empat orang tim yuri, panitia, serta para pemangku dan pendampinganan, disana tim yuri akan menjelaskan secara rinci apa yang harus dilombakan," kata Hamdi.
Setelah tehnikal metting adalah pelaksanaan lomba, tentu saja semua pemangku akan diberikan berbagai peralatan seperti cangkul, parang, susuduk, pengais sampah dan lain-lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Lomba melihara sungai ini hasil kerjasama antara Kantor Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi pecinta lingkungan dalam kepanitiaan," kata Hamdi di Banjarmasin, Jumat.
Lomba ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat agar terlibat dalam revitalisasi sungai dengan cara membentuk kelompok pemangku sungai, serta menyusun program penyelamatan sungai di lingkungannya.
Kemudian secara bersama-sama melakukan aksi nyata dalam upaya penyelamatan sungai sehingga memberikan pembelajaran bagi masyarakat secara umum, katanya.
Hasil yang hendak dicapai dalam lomba ini tak lain adalah guna mengembalikan fungsi dan kondisi sungai, mengingat Banjarmasin terdapat 102 sungai, dengan demikian sungai akan menjadi daya tarik wisata kemudian hari, katanya.
Berbagai tahapan lomba, dawali dengan pengusulan tiga sungai setiap kecamatan kemudian oleh panitia dilakukan survei setelah itu baru dipilih sungai yang dilombakan.
Sekarang adalah tahapan pemilihan pemangku yang sudah hampir sepuluh orang, setiap pemangku akan dilakukan pendampingan oleh kalangan LSM dan organisasi pecinta lingkungan untuk menentukan kerjaa sesuai dengan kreteria lomba.
Kreteria lomba dinilai 100, diantaranya partisipasi warga akan memperoleh nilai 30, kemudian pengeloaan sampah, akan memperoleh nilai 25, kerjaan merevitalisasi sungai nilai 20, melakukan penghijauan nilai 15, serta penataan sungai nilai 10.
"Pada tanggal 19 April 2015 ini akan dilakukan tehnikal metting antara empat orang tim yuri, panitia, serta para pemangku dan pendampinganan, disana tim yuri akan menjelaskan secara rinci apa yang harus dilombakan," kata Hamdi.
Setelah tehnikal metting adalah pelaksanaan lomba, tentu saja semua pemangku akan diberikan berbagai peralatan seperti cangkul, parang, susuduk, pengais sampah dan lain-lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016