Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Unggas jenis bebek yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kini mendapat pengawasan ketat untuk memastikan kesehatannya dari terjangkit flu burung atau terdiagnosis virus H5N1.


"Sejauh ini, virus flu burung memang belum ada lagi ditemukan di daerah kita, namun kewaspadaan terus ditingkatkan, utamanya mengawasi ketat unggas bebek yang belakangan ini banyak terjangkit," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi, Selasa.

Menurut dia, pengawasan ketat ini dilakukan karena telah ditemui di sejumlah daerah, bahkan diinformasikan di sekitar perbatasan di daerah ini, yakni, di wilayah Kecamatan Kertak Hanyar sudah ada unggas yang terjangkit.

Hingga, sambung Doyo, pihaknya mengkhawatirkan akan menjangkit ke Banjarmasin.

"Sebab di daerah kita ini banyak juga masyarakat yang memelihara bebek, makanya kita sudah datangi lakukan penyemprotan desinfektan kandang unggas mereka," beber Doyo.

Dikatakan dia, keberadaan unggas bebek di daerahnya ini tidak sebesar unggas ayam yang mencapai 50 ribu ekor setiap harinya, masuk.

"Sebab kebutuhan unggas bebek ini kebanyakan hanya diperlukan rumah makan," ujarnya.

Dari itu, tutur Doyo, sebagaimana himbauan menteri kesehatan, agar masyarakat terus mewaspadai flu burung ini dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kontak dengan unggas yang positif flu burung.

"Karena pengendalian flu ini sangat ditentukan oleh peran dan dukungan seluruh masyarakat terutama dalam tindakan pencegahan," ucapnya.

Dia meminta masyarakat peternak unggas untuk selalu memperhatikan kebersihan kandang. Sebab, penyebaran flu burung biasanya lewat fesesnya.

"Termasuk juga yang suka memelihara burung, kita minta juga rajin memperhatikan kebersihan kandangnya," pungkas Doyo

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016