PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas)  meresmikan secara serentak 14 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak melalui program BBM Satu Harga. 

“Dengan resminya 14 titik BBM Satu Harga yang kita lakukan pada hari ini, Pertamina bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas kembali mewujudkan energi  berkeadilan bagi saudara-saudara kita yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses untuk menikmati energi dengan harga yang terjangkau,” jelas Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan M Taufiq Setyawan, dalam press rilis kepada sejumlah media di Kandangan, Rabu. 

Taufiq menambahkan realisasi volume penyaluran BBM Satu Harga terus meningkat setiap tahunnya, hingga tahun 2022  volume BBM tersalurkan kepada masyarakat sudah mencapai 819.876 KL. 

Hal ini, sebut dia, menunjukkan program BBM Satu Harga telah berhasil memberikan akses energi yang mudah dengan harga sama hingga ke wilayah  Terdepan, Terluar, Tertingga (3T) di seluruh Indonesia.

Komite BPH Migas Saleh Abdurrachman berharap  BBM Satu Harga dapat membantu ketersediaan BBM  bagi masyarakat. 

“Kami menargetkan BBM Satu Harga tidak hanya dapat mendukung pemerataan energi di seluruh negeri,  namun mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat di daerah tersebut,” ujarnya.

Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry mengpresiasi terwujudnya keadilan energi tersebut.

“Masyarakat mengapresiasi pemerintah dan Pertamina dalam program BBM Satu Harga, kami mendukung pelaksanaan program tersebut dan harapannya kedepan makin banyak lokasi terpencil tersedia BBM Satu Harga,” tuturnya.

Penerapan BBM Satu Harga merupakan wujud program energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah 3T.

Sejak awal kehadiran program BBM Satu Harga pada tahun 2017 hingga November 2022, Pertamina telah membangun total 402 lembaga penyalur tersebar di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan Perpres No. 63/2020. 

Sementara khusus untuk Tahun 2022, sudah terbangun 81 SPBU dari target 92 lokasi. Pertamina sendiri ditargetkan untuk bisa membangun total 573 SPBU sampai dengan Tahun 2024.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022