Penjabat Sekretaris daerah Kabupaten Tapin Syamsir Rahman mengungkapkan daerahnya kini masuk dalam 10 besar kabupaten di Indonesia yang mampu menekan inflasi. 

"Sampai waktu ini kita masuk dalam 10 besar yang bisa menurunkan (inflasi), misalnya (dari harga) beras, gula sampai cabai," ujarnya di Rantau kepada ANTARA, Senin. 

Salah satu faktor yang berdampak besar untuk penurunan harga ini, kata dia, adalah gelaran pasar murah yang dilakukan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di 12 kecamatan. 

"Khususnya beras, kita tidak hanya bisa menurunkan harga, namun juga menyuplai beras ke daerah lain. Soalnya, daerah kita surplus beras," ungkapnya. 

Hal yang membanggakan, kata dia, di Pulau Kalimantan, cuma Tapin yang mampu melakukan penurunan harga. 

Berikut program yang dilaksanakan Tapin; bantuan sosial (bantuan sosial tunai BBM, pengadaan beras ke masyarakat terdampak dan bantuan makanan tambahan). Total anggaran Rp 3 miliar dan realisasi hingga sekarang Rp1,7 miliar. 

Terus, penciptaan lapangan kerja (padat karya, PKP kawasan kumuh, padat karya desa, budidaya ikan). Total anggaran Rp5,8 miliar dan realisasi Rp3,3 miliar. 

Subsidi sektor transportasi (subsidi BBM) dan perlindungan sosial lainnya (gerakan tanam cabai). Total anggaran kedua sektor itu Rp746 juta. 

"Total anggaran untuk seluruh program ini, Rp9,64 miliar," ujarnya melalui data yang diberikan.

 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022