Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel Imam Suprastowo menyebutkan PT Bangun Banua, salah satu Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD milik pemerintah provinsi (Pemprov) setempat sudah menunjukkan kemajuan.

"Itu terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II dengan BUMD milik Pemprov setempat, 1 November kemarin," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu.

Sebagai contoh pada Tahun Anggaran 2021 Bangun Banua --yang awal-awalnya tahun 1960-an berupa Perusahaan Daerah (PD) Tanah-- sudah memberi kontribusi sebesar Rp1 miliar kepada pendapatan asli daerah (PAD) Kalsel.

Begitu pula PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) yang merupakan anak Bangun Banua sudah berkontribusi terhadap PAD Kalsel Rp48 miliar, ungkapnya.

Ambapers merupakan perusahaan patungan antara Bangun Banua dengan PT Pelindo III dalam pengelolaan ambang Sungai Barito.

"Kita berharap dengan manajemen baru kontribusi Bangun Banua dan BUMD lainnya terhadap PAD meningkat," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.

RDP tersebut untuk menyinkronkan program dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalsel Tahun 2023.

"Alhamdulillah semua BUMD milik Pemprov kita hadir pada RDP kemarin yaitu PT Bank Kalsel, PT Bangun Banua, PT Ambapers dan PT Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) Kalsel," ujarnya.

"Masing-masing manajemen BUMD tersebut kita mintakan paparan kinerja serta program 2023. Dari hasil paparan secara umum kesemua BUMD juga sudah menunjukkan kemajuan, kendati bervariasi," demikian Imam Suprastowo.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022