Amuntai, (Kalsel.Antaranews) -Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menargetkan pencapaian peserta KB Pria bisa tinggi di 2016 karena pencapaian target rendah ditahun sebelumnya.


Kepala Bidang KB dan Reproduksi Keluarga BKKBD Kabupaten HSU, Thaberani di Amuntai, Senin, mengatakan pencapaian Media Operasi Pria (MOP) di 2015 melorot cukup tajam dibanding 2014.

"Capaian KB Pria atau MOP/Vasektomi di Kabupaten HSU sempat terbanyak peringkat kedua di Kalsel pada 2014, namun melorot diperingkat kedua karena kurangnya sosialisasi akibat minimnya petugas dilapangan pada saat itu," ujar Thaberani.

Thaberani  mengatakan, seiring betambahnya Petugas Lapangan KB seiring pelaksanaan retrutmen beberapa waktu lalu, maka target untuk pencapaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti vasektomi diharapkan meningkat.

Apalagi, katanya, secara kelembagaan BKKBD sudah mencapai Great A untuk kelengkapan struktur organisasinya yang mengharuskan pencapaian target maksimal.

Hingga memasuki pertengahan Maret 2016 sebanyak 30 orang peserta KB Pria atau vasektomi sudah mengikuti operasi vasektomi, yakni sebanyak 10 orang pada saat pelayanan KB Gratis di Desa Sungai Durait Tengah seiring pencanagan Kampung KB Mapan.

Sedangkan sebanyak 20 orang peserta baru mengikuti pelayanan KB Gratis di Halaman Kantor BKKBD Kabupaten HSU Kamis (17/3).

Ia mengakui target yang diharapkan BKKBN Provinsi sebanyak 74 aseptor baru vasektomi tidak berhasil di capai di Kabupaten HSU yang hanya mendapatkan sebanyak 34 aseptor.

"Pada waktu itu petugas lapangan di HSU cukup minim yang berdampak rendahnya tingkat sosialisasi ke masyarakat," katanya.

Dikatakan, jumlah PLKB yang dimiiki Kabupaten HSU di 2015 hanya sebanyak 28 orang, kini jumlahnya sudah bertambah menjadi 60 orang dengan pelaksanaan rekrutmen PLKB.

Kepada PLKB hasil rekturmen yang baru diwajibkan mendapatkan aseptor baru vasektomi dengan lebih intensif memberikan pengetahuan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Pelayanan KB, katanya, gratis diberikan kepada masyarakat, ditambahnya adanya pelayanan KB gratis pada moment kegiatan tertentu.

"Memang untuk vasektomi ini pencapaiannya tidak begitu banyak, karena dikhususkan bagi kaum pria yang sudah memiliki anak tiga atau empat serta tidak berkeinginan memiliki anak lagi," tuturnya.

Pihak BKKBD Kabupaten HSU terus menggalakan peran serta kaum pria dalam kepesertaan KB, dimana pada 2015 Kecamatan Banjang terbanyak dalam perolehan MKJP disusul Kecamatan Amuntai Tengah dan Babirik./c

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016