Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyampaikan, Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi "kaget" saat diberi tahu di Kota Banjarmasin masih ada 2.700 hektare lahan pertanian.
"Pa Wamen kaget juga di Kota Banjarmasin masih ada lahan pertanian ya ada 2.700 hektare," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, Wamen Pertanian melakukan kunjungan kerja ke Kota Banjarmasin dan bertemu dengannya di Balaikota, Senin kemarin.
Selain ke Balaikota Banjarmasin, Wamen Pertanian juga dibawa Wali Kota Ibnu Sina ke rumah Anno 1925 di objek wisata Siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean di Banjarmasin Tengah.
Wamen Pertanian dan Wali Kota Ibnu Sina didampingi pejabat Pemkot lainnya menggunakan transportasi sungai dari Balaikota ke rumah bersejarah tersebut yang kini jadi kantor Dekranasda Kota Banjarmasin.
Menurut Wali Kota Ibnu Sina, kedatangan Wamen Pertanian ke kotanya sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap perkembangan yang terjadi di daerah.
"Kami sangat senang sekali dengan kehadiran beliau, Mudah-mudahan dengan kehadiran beliau bisa berbagi untuk pembangunan pertanian di Kota Banjarmasin," kata Ibnu Sina.
Dia mengungkapkan, Kota Banjarmasin dengan luas wilayah tidak sampai 100 kilometer persegi sejatinya merupakan kota dagang dan jasa.
Kendati demikian, ungkap dia, Kota Banjarmasin dengan segala kemajuan pembangunan permukimannya dan bangunan lainnya tetap mempunyai lahan untuk pertanian, yakni, 2.700 Hektare.
"Sebagian besar ada di wilayah Banjarmasin Selatan," papar Wali Kota Ibnu Sina.
Dia pun menjelaskan kepada Wamen Pertanian bahwa Kota Banjarmasin bukanlah penghasil yang banyak untuk komoditas pertanian, tetapi kota ini adalah kota dagang dan jasa.
"Jadi, saya sampaikan kepada Wamen bahwa hampir semua komoditas pertanian dipasarkan di Banjarmasin," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pa Wamen kaget juga di Kota Banjarmasin masih ada lahan pertanian ya ada 2.700 hektare," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, Wamen Pertanian melakukan kunjungan kerja ke Kota Banjarmasin dan bertemu dengannya di Balaikota, Senin kemarin.
Selain ke Balaikota Banjarmasin, Wamen Pertanian juga dibawa Wali Kota Ibnu Sina ke rumah Anno 1925 di objek wisata Siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean di Banjarmasin Tengah.
Wamen Pertanian dan Wali Kota Ibnu Sina didampingi pejabat Pemkot lainnya menggunakan transportasi sungai dari Balaikota ke rumah bersejarah tersebut yang kini jadi kantor Dekranasda Kota Banjarmasin.
Menurut Wali Kota Ibnu Sina, kedatangan Wamen Pertanian ke kotanya sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap perkembangan yang terjadi di daerah.
"Kami sangat senang sekali dengan kehadiran beliau, Mudah-mudahan dengan kehadiran beliau bisa berbagi untuk pembangunan pertanian di Kota Banjarmasin," kata Ibnu Sina.
Dia mengungkapkan, Kota Banjarmasin dengan luas wilayah tidak sampai 100 kilometer persegi sejatinya merupakan kota dagang dan jasa.
Kendati demikian, ungkap dia, Kota Banjarmasin dengan segala kemajuan pembangunan permukimannya dan bangunan lainnya tetap mempunyai lahan untuk pertanian, yakni, 2.700 Hektare.
"Sebagian besar ada di wilayah Banjarmasin Selatan," papar Wali Kota Ibnu Sina.
Dia pun menjelaskan kepada Wamen Pertanian bahwa Kota Banjarmasin bukanlah penghasil yang banyak untuk komoditas pertanian, tetapi kota ini adalah kota dagang dan jasa.
"Jadi, saya sampaikan kepada Wamen bahwa hampir semua komoditas pertanian dipasarkan di Banjarmasin," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022