Kepala Perwakilan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel) Ramlan mengungkapkan,  BKKBN Kalsel mengupayakan angka stunting di Kalsel menurun hingga 14 persen pada tahun 2024.

"Kami mengapresiasi jajaran Pemkab Tanah Laut berkomitmen mendukung program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting (PPS)," ujar Ramlan, pada rapat penelaahan (reviu) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Pelaihari, Rabu.

Menurut dia, program bangga kencana, program KB, kependudukan dan pembangunan keluarga sudah sangat bagus di Tanah Laut.

Begitu juga, papar dia, penanganan stunting sudah sangat bagus,  sehingga kedepan diharapkan terus mengalami penurunan.

"Kegiatan penelaahan atau reviu merupakan kegiatan stategis untuk melihat sejauh mana program-program bangga kencana dan PPS berjalan di masing-masing daerah di Kalsel," tegasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Laut Nor Hidayat mengatakan,  penurunan stunting di Tanah Laut mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

“Kita terus mengupayakan penanganan stunting di Tanah Laut dengan menugaskan Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD yang telah dilatih untuk melakukan pengawasan kepada setiap keluarga rentan stunting secara rutin," ujarnya.

Dia mrngungkapkan, pihaknya juga punya tim pendamping keluarga dan  mengaktifkan tim percepatan penurunan stunting dari desa, kecamatan hingga kabupaten.


 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022