Kepala Pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Kalimantan Selatan Ainun mengatakan kunjungan wisatawan saat akhir pekan capai ribuan orang.
"Rata-rata pengunjung di hari Minggu di kisaran 1.400-1.500 orang," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Jumlah kunjungan tersebut terus mengalami peningkatan sejak dibuka kembali pada Oktober 2021 lalu, sebelumnya ditutup total karena ketatnya protokol COVID-19.
Tiket masuk memiliki harga bervariatif untuk perorangan ; anak-anak Rp8.000 dan dewasa Rp10 ribu, rombongan ; anak-anak Rp6.000 dan dewasa Rp8.000. Apabila berkemah, maka ada biaya tambahan Rp5.000 dan asuransi Rp1.000.
Sedangkan untuk tarif kendaraan ; roda dua Rp10 ribu, roda empat Rp25 ribu dan roda enam atau lebih Rp40 ribu.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzzahra menyakini tahun depan pendapatan dari kunjungan wisatawan ke Tahura di Kabupaten Banjar itu bakal naik ke angka Rp5-Rp10 miliar.
"Semoga dan Insya Allah bisa tercapai dan syukur-syukur bisa lebih dari target," ujarnya saat wawancara beberapa waktu lalu.
Sepanjang tahun ini, setelah protokol COVID-19 dilonggarkan pemerintah pusat, kunjungan ke wisata alam andalan Kalsel itu sudah bisa meraup Rp2,9 miliar dari target Rp3 miliar.
Sekarang, daya tarik kunjungan ke Tahura Sultan Adam disebut bertambah sejak wisata udara melalui paralayang dan gantole dibuka untuk umum, melalui wahana itu eksotisme kawasan Geopark Meratus bisa dilihat saat terbang.
Sekilas tentang Tahura yang sudah eksis sejak lama ini, berdasarkan Keppres RI nomor 1989 ia memiliki luas 112.000 hektare meliputi kawasan hutan lindung, suaka marga satwa hingga kawasan pendidikan kaum terpelajar Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022