Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarmasin Ir Nurul Fajar Desira Ces mengungkapkan, daerahnya sudah meminta bantuan konsultan dari negeri Belanda untuk membuat master plan pembangunan drainase dan sungai.


"Permohonan kita ini sudah direspon oleh kedutaan besar Belanda, bahkan kemarin mereka sudah mengirim sekretaris kedutaan dan konsultan ahlinya kepemerintah kota," ujarnya di Banjarmasin, Minggu.

Hal ini menjadi harapan besar daerah tentunya, ungkap Fajar, karena masukan konsultan ahli dunia sangat diperlukan bagi kota ini untuk membangun program drainase dan sungainya sesuai kondisinya yang bisa bertahan paling tidak selama 20 tahun tersebas genangan hingga banjir.

"Konsultan ahli dari Belanda ini mereka yang dipekerjakan di Kementerian PU, jadi kiranya sangat diharapkan masukannya terhadap pembangunan kota kita ini kedepan," paparnya.

Sebab, kata Fajar, daerah Banjarmasin yang memiliki keunikan dengan jumlah sungai aktif sebanyak 120 sungai, tidak bisa dicari persamaannya dengan kondisi daerah lain di nusantara ini.

"Kita sudah melakukan stadi kedaerah lain, tidak ada yang sama dengan kondisi daerah Banjarmasin, selain penuh sungai, tanah datar dan di bawah permukaan air laut, tidak bisa mengadopsi master plan daerah lain," bebernya.

Sehingga, kata dia, langkah yang trakhir menjalin komunikasi dengan pihak luar atau luar negeri, di mana salah satunya negara yang banyak memiliki konsultan ahli dari Negara Belanda.

"Memang kita ada mendapat masukan dari konsultan ahli dunia, pengembangan strategis daerah ini harus bermenejemen drainase dan resiko banjir," tuturnya.

Berbagai langkah pernah mau dicoba, ucap Fajar, salah satunya hendak membuat master plan pembangunan drainase dengan tumpuan akhirnya membangun penampungan besar di tengah kawasan dengan adanya konsep mesin pompa.

"Sudah dianggarkan, namun kita urungkan, karena kita tidak mau membuang anggaran yang lebih Rp2 miliar karena konsepnya kurang kuat, sebab daerah kita tidak sama dengan Jakarta," ungkap Fajar.

Dengan kepemimpinan wali kota yang baru ini, ucap dia, kometmennya yang sangat besar untuk membangun kota ini berbasis sungai, langkah untuk menyusun konsep strategis bagi keamanan daerah dari genangan hingga banjir akan menjadi program serius bisa dilaksanakan.

"Pastinya visi dan misi pimpinan kita ini akan didukung semua instansi, hingga dalam enam bulan kedepan ini ditarget selesai master plan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016