Martapura (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menargetkan seluruh wilayah di kabupaten itu bebas dari sampah dan barang buangan lain pada tahun 2020.
"Hari peduli sampah nasional 2016 menjadi momentum mencapai target Kabupaten Banjar bebas sampah 2020," ujar Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur di Martapura, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya berupaya membangun kesadaran masyarakat melalui pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan berbagai jenis sampah.
Selain itu, berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dan kalangan swasta dalam pengelolaan sampah sehingga bisa mewujudkan program bebas sampah nasional tersebut.
"Pemkab Banjar melalui dinas dan instansi terkait berupaya membangun kesadaran masyarakat peduli sampah sehingga sampah sudah ditangani sebelum dibuang," ungkapnya.
Menurut dia, keberadaan sampah memang tidak bisa dihindari tetapi volumenya bisa dikurangi maupun dikendalikan melalui cara pengelolaan yang baik dan benar.
Dijelaskan, pengelolaan sampah dilakukan sistematis dan dilakukan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah secara menyeluruh.
"Melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar maka dapat mengubah sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis dan tidak membahayakan lingkungan," ucapnya.
Dikatakan, program pusat yakni pengurangan penggunaan kantong plastik yang diujicobakan di 17 kota di Indonesia diikuti dengan kantong plastik berbayar di toko modern.
"Kebijakan Pemkab Banjar terkait kantong plastik berbayar itu, akan menyesuaikan dengan program pusat dan jika diberlakukan juga diharapkan masyarakat menerimanya," ujar dia.
Ditambahkan, pihaknya sudah menyiapkan strategi mengurangi penggunaan kantong plastik melalui lomba bakul (tempat dari anyaman tumbuhan) yang dihias.
"Melalui lomba bakul hias tersebut diharapkan masyarakat bisa beralih menggunakannya sebagai pengganti kantong plastik sehingga mengurangi sampah plastik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Hari peduli sampah nasional 2016 menjadi momentum mencapai target Kabupaten Banjar bebas sampah 2020," ujar Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur di Martapura, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya berupaya membangun kesadaran masyarakat melalui pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan berbagai jenis sampah.
Selain itu, berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dan kalangan swasta dalam pengelolaan sampah sehingga bisa mewujudkan program bebas sampah nasional tersebut.
"Pemkab Banjar melalui dinas dan instansi terkait berupaya membangun kesadaran masyarakat peduli sampah sehingga sampah sudah ditangani sebelum dibuang," ungkapnya.
Menurut dia, keberadaan sampah memang tidak bisa dihindari tetapi volumenya bisa dikurangi maupun dikendalikan melalui cara pengelolaan yang baik dan benar.
Dijelaskan, pengelolaan sampah dilakukan sistematis dan dilakukan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah secara menyeluruh.
"Melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar maka dapat mengubah sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis dan tidak membahayakan lingkungan," ucapnya.
Dikatakan, program pusat yakni pengurangan penggunaan kantong plastik yang diujicobakan di 17 kota di Indonesia diikuti dengan kantong plastik berbayar di toko modern.
"Kebijakan Pemkab Banjar terkait kantong plastik berbayar itu, akan menyesuaikan dengan program pusat dan jika diberlakukan juga diharapkan masyarakat menerimanya," ujar dia.
Ditambahkan, pihaknya sudah menyiapkan strategi mengurangi penggunaan kantong plastik melalui lomba bakul (tempat dari anyaman tumbuhan) yang dihias.
"Melalui lomba bakul hias tersebut diharapkan masyarakat bisa beralih menggunakannya sebagai pengganti kantong plastik sehingga mengurangi sampah plastik," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016