Ketua DPRD Kalimantan Selatan Dr (HC) H Supian HK, SH, MH, mengapresiasi Kerukunan Kulaan Banjar atau KKB Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
"Kita apresiasi KKB Karimun yang selalu aktif mengadakan kegiatan atau pertemuan," ujar Ketua Dewan Kalsel tersebut melalui WA-nya, Ahad (4/9/22) malam.
"Dengan sering kegiatan atau pertemuan tersebut insya Allah akan tetap terjaga silaturahmi dan rasa kebersamaan/persaudaraan urang-urang Banjar di perantauan," lanjut politikus senior Partai Golkar itu menjawab Antara Kalsel.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, urang-urang Banjar di pamadaman (perantauan) agar tetap menjaga nama baik daerah leluhur antara lain dengan prinsip "di mana bumi dijajak, di sana langit dijujung" (di mana bumi dipijak, di sana langit dijujung).
"Syukur-syukur kalau ada yang berkemampuan membantu sanak famili di kampung leluhur yang mungkin kehidupannya masih memerlukan bantuan," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
"Saya amati, baik melalui WA Group Banjar Lintas Negara (BLN) maupun 'Kayuh Baimbai KBB-S' KKB Karimun termasuk aktif mengadakan kegiatan/pertemuan, baik dalam rangkaian Agustusan maupun peringatan Hari-Hari Besar Islam," lanjut laki-laki kelahiran Rantau Bujur HSU tahun 1957 tersebut.
Begitu pula Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di daerah lain, dan tidak terkecuali mereka yang berada di Negeri Jiran Malaysia serta belahan dunia lainnya selalu menjaga silaturahmi, demikian Supian HK.
Data sementara, urang-urang Banjar di Indonesia terbanyak di Tambilahan atau Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut).
Sedangkan di Negeri Jiran Malaysia tersebar antara lain di Selangor dan Johor, serta ada pula urang Banjar di Arab Saudi yang hampir tak pernah sepi atau selalu menjaga komunikasi lewat WA Group BLN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kita apresiasi KKB Karimun yang selalu aktif mengadakan kegiatan atau pertemuan," ujar Ketua Dewan Kalsel tersebut melalui WA-nya, Ahad (4/9/22) malam.
"Dengan sering kegiatan atau pertemuan tersebut insya Allah akan tetap terjaga silaturahmi dan rasa kebersamaan/persaudaraan urang-urang Banjar di perantauan," lanjut politikus senior Partai Golkar itu menjawab Antara Kalsel.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, urang-urang Banjar di pamadaman (perantauan) agar tetap menjaga nama baik daerah leluhur antara lain dengan prinsip "di mana bumi dijajak, di sana langit dijujung" (di mana bumi dipijak, di sana langit dijujung).
"Syukur-syukur kalau ada yang berkemampuan membantu sanak famili di kampung leluhur yang mungkin kehidupannya masih memerlukan bantuan," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
"Saya amati, baik melalui WA Group Banjar Lintas Negara (BLN) maupun 'Kayuh Baimbai KBB-S' KKB Karimun termasuk aktif mengadakan kegiatan/pertemuan, baik dalam rangkaian Agustusan maupun peringatan Hari-Hari Besar Islam," lanjut laki-laki kelahiran Rantau Bujur HSU tahun 1957 tersebut.
Begitu pula Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di daerah lain, dan tidak terkecuali mereka yang berada di Negeri Jiran Malaysia serta belahan dunia lainnya selalu menjaga silaturahmi, demikian Supian HK.
Data sementara, urang-urang Banjar di Indonesia terbanyak di Tambilahan atau Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut).
Sedangkan di Negeri Jiran Malaysia tersebar antara lain di Selangor dan Johor, serta ada pula urang Banjar di Arab Saudi yang hampir tak pernah sepi atau selalu menjaga komunikasi lewat WA Group BLN.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022