Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Haryanto SE menyarankan agar dunia perbankan di provinsinya meningkatkan kerja sama dengan aparat, dalam hal ini kepolisian setempat.

Saran tersebut melalui WA-nya, Selasa (23/8/22) malam menjawab Antara Kalsel sehubungan kasus skimming pada "Banknya Urang Banua" atau PT Bank Kalsel di Banjarmasin belum lama ini.

Karena, menurut anggota Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan serta mantan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) tersebut, skimming merupakan kejahatan.

"Oleh sebab itu, dunia perbankan harus meningkatkan kerja sama dengan aparat dalam hal ini Polri," tegas wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

'Kerja sama tersebut penting agar pelaku kejahatan skimming bisa segera ditangkap," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.

Selain itu,  ke depannya agar kejahatan skimming yang menimpa nasabah perbankan tidak terjadi lagi, tambah wakil rakyat yang juga aktif dalam pengelolaan Sekolah Islam Terpadu "Ukhuwah" Banjarmasin tersebut.

Ia menerangkan, kejahatan skimming yang menimpa nasabah Bank Kalsel beberapa waktu lalu, juga pernah menimpa nasabah-nasabah hampir semua bank.

"Saya sangat respek, kalau Bank Kalsel mau mengganti dana nasabah yang hilang akibat kejahatan skimming," ujarnya.

Oleh karena itu, perbankan harus terus meningkatkan keamanan dana nasabah dengan teknologi yang terus diupdate, sarannya.

Begitu pula nasabah harus lebih hati-hati ketika mengambil uangnya di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), lanjutnya. 

'Misal dengan mengganti PIN setiap selesai transaksi di ATM. Kejahatan skimming kan menggunakan mesin ATM," demikian Haryanto.

Pada kesempatan terpisah, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel menyatakan, sudah menemukan jejak skimming dan kini sedang dalam penelusuran/pendalaman.

Sedangkan dari Direksi Bank Kalsel menyatakan, akan mengganti uang nasabah yang hilang karena skimming tersebut.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022