Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Program Studi (Prodi) bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin menggelar Seminar bertaraf nasional "Current Trends on Research Methodology In English Language Teaching" di ballrom salah satu hotel di Banjarmasin, Rabu.
Ketua Panitia seminar Yasir Fahmi Mubarak mengatakan seminar tersebut diisi oleh empat pembicara dari perguruan tinggi di Indonesia yaitu, Profesor Gunadi Harry Sulistyo dari Universitas Negeri Malang dengan materi Metode dan Pengembangan (R&D), Dr. Abdul Muth'im dari Universitas Lambung Mangkurat membahas Penelitian Kuantitatif, Nana Suciati, M Pd mengenai penelitian Tindakan Kelas dan terakhir Ahdi Makmur, Ph D dari IAIN Antasari masalah Pendidikan Kauntitatif.
Yasir menjelaskan biaya yang dikeluarkan peserta tidak sebanding dengan apa yang didapatkan, karena mereka mendaptkan keuntungan lebih besar dengan wawasan yang lebih luas tentang pengajaran bahasa Inggris.
"Jadi biaya yang mereka keluarkan tidak jadi masalah, kata Yasir mengutip rilis Humas STKIP PGRI diterima Antaranews Kalsel, Kamis.
Yasir berharap dengan adanya seminar gairah penelitian tentang bahasa Inggris bagi pada dosen di Provinsi Kalsel lebih semarak sehingga menjadi solusi untuk memecahkan pengajaran bahasa Inggris lebih banyak tersedia.
lebih jauh Yasir menginginkan pemerintah, khususnya Kemendikbud dan para pihak terkait lainnya diharapkan mendukung program ini dengan menindaklanjuti hasil seminar agar para praktisi dapat merasakan hasilnya.
Suksesnya seminar ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan mengadakan kembali acara yang sama secara kontinyu.
Tri Winindyasari Palupi, selaku Ketua Prodi pendidikan bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin mewacanakan kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahun bertujuan untuk memperluas pengetahuan akademi.
"Seminar ini adalah tindaklanjut dari persetujuan kerjasama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unlam dan Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin. Untuk kami ini seminar nasional yang berkesan dan fenomenal," kata Tri.
Bahkan dia merencanakan acara lain untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di Kalsel, seperti seminar internasional, debat bahasa Inggris antara mahasiswa, lomba pidato bahasa Inggris, lomba karya ilmiah antarperguruan tinggi di Kalsel serta penerbitan jurnal bahasa Inggris dan beberapa agenda lainnya.
Sebelumnya Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Abidinsyah dalam sambutannya mengakui keberhasilan panitia yang telah menggelar seminar ini dengan apik yang berlangsung sejak pagi hingga siang.
Dan Sanggup menghadirkan sekitar 750 peserta terdiri para mahasiswa, dosen, guru dan praktisi pengajaran bahasa Inggris bahkan 75 makalah tersaji oleh para peneliti dari beberapa provinsi di Indonesia untuk memperdalam tema acara itu, tercatat mereka berasal dari Provinsi Bima, Bali, Malang, Mataram, Yogyakarta serta Banjarmasin sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Ketua Panitia seminar Yasir Fahmi Mubarak mengatakan seminar tersebut diisi oleh empat pembicara dari perguruan tinggi di Indonesia yaitu, Profesor Gunadi Harry Sulistyo dari Universitas Negeri Malang dengan materi Metode dan Pengembangan (R&D), Dr. Abdul Muth'im dari Universitas Lambung Mangkurat membahas Penelitian Kuantitatif, Nana Suciati, M Pd mengenai penelitian Tindakan Kelas dan terakhir Ahdi Makmur, Ph D dari IAIN Antasari masalah Pendidikan Kauntitatif.
Yasir menjelaskan biaya yang dikeluarkan peserta tidak sebanding dengan apa yang didapatkan, karena mereka mendaptkan keuntungan lebih besar dengan wawasan yang lebih luas tentang pengajaran bahasa Inggris.
"Jadi biaya yang mereka keluarkan tidak jadi masalah, kata Yasir mengutip rilis Humas STKIP PGRI diterima Antaranews Kalsel, Kamis.
Yasir berharap dengan adanya seminar gairah penelitian tentang bahasa Inggris bagi pada dosen di Provinsi Kalsel lebih semarak sehingga menjadi solusi untuk memecahkan pengajaran bahasa Inggris lebih banyak tersedia.
lebih jauh Yasir menginginkan pemerintah, khususnya Kemendikbud dan para pihak terkait lainnya diharapkan mendukung program ini dengan menindaklanjuti hasil seminar agar para praktisi dapat merasakan hasilnya.
Suksesnya seminar ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan mengadakan kembali acara yang sama secara kontinyu.
Tri Winindyasari Palupi, selaku Ketua Prodi pendidikan bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin mewacanakan kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahun bertujuan untuk memperluas pengetahuan akademi.
"Seminar ini adalah tindaklanjut dari persetujuan kerjasama Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unlam dan Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin. Untuk kami ini seminar nasional yang berkesan dan fenomenal," kata Tri.
Bahkan dia merencanakan acara lain untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di Kalsel, seperti seminar internasional, debat bahasa Inggris antara mahasiswa, lomba pidato bahasa Inggris, lomba karya ilmiah antarperguruan tinggi di Kalsel serta penerbitan jurnal bahasa Inggris dan beberapa agenda lainnya.
Sebelumnya Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, Abidinsyah dalam sambutannya mengakui keberhasilan panitia yang telah menggelar seminar ini dengan apik yang berlangsung sejak pagi hingga siang.
Dan Sanggup menghadirkan sekitar 750 peserta terdiri para mahasiswa, dosen, guru dan praktisi pengajaran bahasa Inggris bahkan 75 makalah tersaji oleh para peneliti dari beberapa provinsi di Indonesia untuk memperdalam tema acara itu, tercatat mereka berasal dari Provinsi Bima, Bali, Malang, Mataram, Yogyakarta serta Banjarmasin sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016