Kepulangan Jemaah Haji Kelompok terbang (Kloter) 3 Embarkasi Banjarmasin yang terdiri dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Tapin, Barito Kuala dan Kota Banjarmasin yang direncanakan mendarat ditanah air pada Rabu (27/7/2022) alami sedikit penundaan.
"Sesuai jadwal jemaah akan tiba ditanah air pada 27 Juli sedikit mengalami penundaan dikarenakan ada kendala teknis dan perlu perbaikan guna lebih menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah haji," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamemenag) HSU Ahmad Rusyadi di Amuntai, Senin (25/7/2022)
Rusyadi mengatakan, jemaah haji direncanakan berangkat dari Bandara King Abdul Aziz pada Rabu (27/7) pukul 06.40 Waktu Arab Saudi (WAS) dan tiba di Bandara Syamsudinnor Banjarmasin pada Kamis (28/7) sekitar pukul 04.10 wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomer penerbangan GIA-8203.
"Semoga dengan adanya jadwal yang terbaru ini tidak mengalami perubahan lagi, jemaah haji khususnya kloter tiga dapat dipulangkan ketanah air dalam keadaan sehat, selamat dan yang jelas mendapatkan berkah haji yang mabrur," katanya.
Ia menambahkan, terkait kompensasi keterlambatan penerbangan kepulangan jemaah haji saat ini telah ditanggung maskapai penerbangan baik untuk penginapan ataupun konsumsi jemaah.
Dikatakannya terkait keterlambatan penerbangan dari jadwal yang telah ditentukan, para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah memberikan informasi tersebut kepada jemaah haji.
"Para petugas telah memberikan informasi kepada jemaah haji tentang jadwal terbaru, dan tentunya meminta jemaah tetap tenang dan sabar karena keterlambatan atau penundaan ini adalah hal yang wajar, " katanya lagi
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Masbudianto mengatakan, usai menjalani ibadah di Tanah Suci Mekkah, jemaah haji Debarkasi Banjarmasin akan dilakukan serangkain proses pengecekan kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Sehubungan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di HSU sebesar 16 orang positif dan satu meninggal dunia dan lonjakan kasus secara Nasional, maka kita harus menjaga protokol kesehatan kembali," ujarnya.
Ditemui disela rapat persiapan penyambutan pemulangan Jamaah Haji HSU di ruang rapat setda HSU. Senin (25/7) Masbudianto menerangkan terkait kedatangan jemaah haji akan dilakukan screening atau pengecekan dengan Tes alAntigen kepada jemaah.
"Jama'ah haji akan dilakukan Screening di Asrama Embarkasi Banjarmasin dengan Tes Antigen untuk mengetahui apakah para jemaah haji kita ini terkonfirmasi COVID-19 atau tidak," jelasnya.
Bagi jemaah haji yang terkonfirmasi positif COVID -19 akan dipisahkan transportasi pemulangannya dengan jemaah haji lainnya.
"Pemerintah daerah telah menyiapkan transportasi khusus untuk memisah dengan jemaah lainnya, sedangkan untuk penangannya bagi yang tidak bergejala atau gejala ringan itu akan dipantau oleh masing-masing puskesmas dan dilakukan isolasi mandiri," terangnya.
Masbudianto juga menghimbau kepada masyarakat HSU atau keluarga jemaah haji yang melakukan penjemputan untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan. Bagi keluarga Jama'ah haji yang positif COVID-19 untuk sementara bersabar tidak mengunjungi jama'ah guna menghindari penyebarannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sesuai jadwal jemaah akan tiba ditanah air pada 27 Juli sedikit mengalami penundaan dikarenakan ada kendala teknis dan perlu perbaikan guna lebih menjamin kenyamanan dan keselamatan jemaah haji," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamemenag) HSU Ahmad Rusyadi di Amuntai, Senin (25/7/2022)
Rusyadi mengatakan, jemaah haji direncanakan berangkat dari Bandara King Abdul Aziz pada Rabu (27/7) pukul 06.40 Waktu Arab Saudi (WAS) dan tiba di Bandara Syamsudinnor Banjarmasin pada Kamis (28/7) sekitar pukul 04.10 wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomer penerbangan GIA-8203.
"Semoga dengan adanya jadwal yang terbaru ini tidak mengalami perubahan lagi, jemaah haji khususnya kloter tiga dapat dipulangkan ketanah air dalam keadaan sehat, selamat dan yang jelas mendapatkan berkah haji yang mabrur," katanya.
Ia menambahkan, terkait kompensasi keterlambatan penerbangan kepulangan jemaah haji saat ini telah ditanggung maskapai penerbangan baik untuk penginapan ataupun konsumsi jemaah.
Dikatakannya terkait keterlambatan penerbangan dari jadwal yang telah ditentukan, para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah memberikan informasi tersebut kepada jemaah haji.
"Para petugas telah memberikan informasi kepada jemaah haji tentang jadwal terbaru, dan tentunya meminta jemaah tetap tenang dan sabar karena keterlambatan atau penundaan ini adalah hal yang wajar, " katanya lagi
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten HSU Masbudianto mengatakan, usai menjalani ibadah di Tanah Suci Mekkah, jemaah haji Debarkasi Banjarmasin akan dilakukan serangkain proses pengecekan kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Sehubungan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di HSU sebesar 16 orang positif dan satu meninggal dunia dan lonjakan kasus secara Nasional, maka kita harus menjaga protokol kesehatan kembali," ujarnya.
Ditemui disela rapat persiapan penyambutan pemulangan Jamaah Haji HSU di ruang rapat setda HSU. Senin (25/7) Masbudianto menerangkan terkait kedatangan jemaah haji akan dilakukan screening atau pengecekan dengan Tes alAntigen kepada jemaah.
"Jama'ah haji akan dilakukan Screening di Asrama Embarkasi Banjarmasin dengan Tes Antigen untuk mengetahui apakah para jemaah haji kita ini terkonfirmasi COVID-19 atau tidak," jelasnya.
Bagi jemaah haji yang terkonfirmasi positif COVID -19 akan dipisahkan transportasi pemulangannya dengan jemaah haji lainnya.
"Pemerintah daerah telah menyiapkan transportasi khusus untuk memisah dengan jemaah lainnya, sedangkan untuk penangannya bagi yang tidak bergejala atau gejala ringan itu akan dipantau oleh masing-masing puskesmas dan dilakukan isolasi mandiri," terangnya.
Masbudianto juga menghimbau kepada masyarakat HSU atau keluarga jemaah haji yang melakukan penjemputan untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan. Bagi keluarga Jama'ah haji yang positif COVID-19 untuk sementara bersabar tidak mengunjungi jama'ah guna menghindari penyebarannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022