Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan melalui Dinas Kesehatan melaksanakan pertemuan Koordinasi, Intervensi dan Integrasi (Konvergensi) penanganan stunting, di aula Kecamatan Angkinang.

Sekretaris Kecamatan Angkinang, Rodi Bastian, di Angkinang, mengatakan agar para peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga diperoleh ilmu dan pengetahuan dalam penanganan stunting.

"Kami juga mengharapkan peran aktif dari KPM, PKK Desa, dan Kader PKK dalam penanganan stunting dengan mengajak partisipasi masyarakat dan lembaga," katanya, dalam sambutan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wabup HSS pimpin rakor percepatan penurunan stunting di wilayah Daha

Serta, berkoordinasi dengan pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas puskesmas, guru PAUD, kader posyandu, dan aparat desa.

Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk seusianya.

"Karenanya Presiden RI memberi perhatian khusus untuk pencegahan stunting, dengan menjadikan pencegahan stunting menjadi prioritas nasional," katanya.

Baca juga: Camat minta TP PKK Sungai Raya bergerak atasi stunting

Adapun narasumber dalam kegiatan ini, antara lain pada pertemuan ini Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan HSS, Yusita Kartini, dan Anggota Pokja IV TP-PKK HSS, Syaira Kausari.

Untuk peserta berjumlah 40 orang terdiri dari satu orang Ketua TP-PKK kecamatan, 11 orang ketua TP-PKK desa, 11 orang kader PKK, dua orang TPG Puskesmas, dan 11 orang KPM.

Dalam kegiatan ini, turut diserahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting, ibu hamil kekurangan energi Kronis (KEK) dengan asupan makanan yang seimbang.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022