Sebanyak 19 kontingen panjat dinding berlaga di Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) ke-13 Politeknik se-Indonesia di Halaman GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, Kalsel.
Cabang olahraga panjat dinding memulai laga pada Jumat hari ini hingga 18 Juli 2022. Memperebutkan 6 medali emas.
Presiden Juri Cabang Olahraga Panjat Dinding Porseni ke-13 Politeknik se-Indonesia, Abdul Latif di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan, pada hari pertama ini babak kualifikasi.
Menurut dia, ada 3 katagori lomba, yakni, boulder, lead dan speed klasik diperlombakan pada laga ini.
"Untuk putra dan putri masing-masing tiga katagori lomba itu," ujarnya.
Dikatakan Latif, total atlet putra dan putri yang berlaga sebanyak 44 orang dari 19 kontingen politeknik di Indonesia.
Dipaparkan dia, kondisi cuaca sempat hujan pada saat lomba, namun untungnya tidak berlangsung lama, hingga babak kualifikasi ini berjalan cukup lancar.
Menurut dia, pertandingan ini hanya dua babak, yakni, kualifikasi dan final.
"Sebenarnya mau tiga babak, tapi karena pesertanya tidak memenuhi kuota, maka hanya dua," ujarnya.
Latif melihat banyak talenta atlet berbakat pada ajang ini, hingga harapannya ada yang berprestasi hingga ajang nasional dari Porseni Politeknik se-Indonesia ini.
Porseni Politeknik se-Indonesia resmi dibuka pada Kamis (14/7/2022) oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Ada sebanyak 50 kontingen dari politeknik se-Indonesia yang berpartisipasi pada ajang 2 tahun ini. Pada Porseni ke-13 ini dipertandingkan 15 cabang olahraga dan 7 cabang seni.
Untuk 15 cabang olahraga, yakni, bola voli indoor, futsal, taekwondo, pencak silat, karate, panjat dinding, atletik, bola basket, bridge, bulutangkis, catur, E-sport, kempo, tenis meja dan bola voli pasir.
Kemudian sebanyak 7 cabang seni, yakni, fotografi, kaligrafi, karikatur, monolog, puisi, solo song dan stand up.
Adapun venue pertandingan pada Porseni ini selain bertempat di kampus poliban, juga di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, di lapangan sepakbola Demang Lehman Martapura Kabupaten Banjar, di Lapangan SKB Banjarmasin dan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Cabang olahraga panjat dinding memulai laga pada Jumat hari ini hingga 18 Juli 2022. Memperebutkan 6 medali emas.
Presiden Juri Cabang Olahraga Panjat Dinding Porseni ke-13 Politeknik se-Indonesia, Abdul Latif di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan, pada hari pertama ini babak kualifikasi.
Menurut dia, ada 3 katagori lomba, yakni, boulder, lead dan speed klasik diperlombakan pada laga ini.
"Untuk putra dan putri masing-masing tiga katagori lomba itu," ujarnya.
Dikatakan Latif, total atlet putra dan putri yang berlaga sebanyak 44 orang dari 19 kontingen politeknik di Indonesia.
Dipaparkan dia, kondisi cuaca sempat hujan pada saat lomba, namun untungnya tidak berlangsung lama, hingga babak kualifikasi ini berjalan cukup lancar.
Menurut dia, pertandingan ini hanya dua babak, yakni, kualifikasi dan final.
"Sebenarnya mau tiga babak, tapi karena pesertanya tidak memenuhi kuota, maka hanya dua," ujarnya.
Latif melihat banyak talenta atlet berbakat pada ajang ini, hingga harapannya ada yang berprestasi hingga ajang nasional dari Porseni Politeknik se-Indonesia ini.
Porseni Politeknik se-Indonesia resmi dibuka pada Kamis (14/7/2022) oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Ada sebanyak 50 kontingen dari politeknik se-Indonesia yang berpartisipasi pada ajang 2 tahun ini. Pada Porseni ke-13 ini dipertandingkan 15 cabang olahraga dan 7 cabang seni.
Untuk 15 cabang olahraga, yakni, bola voli indoor, futsal, taekwondo, pencak silat, karate, panjat dinding, atletik, bola basket, bridge, bulutangkis, catur, E-sport, kempo, tenis meja dan bola voli pasir.
Kemudian sebanyak 7 cabang seni, yakni, fotografi, kaligrafi, karikatur, monolog, puisi, solo song dan stand up.
Adapun venue pertandingan pada Porseni ini selain bertempat di kampus poliban, juga di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, di lapangan sepakbola Demang Lehman Martapura Kabupaten Banjar, di Lapangan SKB Banjarmasin dan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022