Paringin,(AntaranewsKalsel) - Warga Desa Panggung, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengharapkan perbaikan irigasi sederhana pedesaan yakni Tabat Durian Panjang dalam upaya memperbaiki sistem pengairan persawahan ratusan hektare di kawasan tersebut.


"Kami berharap adanya perbaikan irigasi pedesaan Tabat Durian Panjang agar mampu meningkatkan produksi pertanian setempat," kata Ketua Kelompok Tani Tawakal Desa Panggung, Halim, di desa Panggung, Senin.

Menurut Halim, Tabat (bendungan kecil) yang diolah masyarakat setempat dalam sistem irigasi pedesaan tersebut, kini mengalami kerusakan, ada beberapa bagian yang runtuh, bahkan bangunan beonnya ada yang bocor sehingga tabat tersebut kurang berfungsi maksimal.

Padahal tabat tersebut sangat vital fungsinya mengatur persawahan di areal tersebut, terutama di desa Panggung dan Inan, jika tabat tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sudah dipastikan produksi padi di wilayah tersebut akan meningkat.

Oleh karena itu Halim berharap pemerintah provinsi atau kabupaten bisa meninjau lokasi tabat tersebut, dan kalau memang harus diperbaiki hendaknya diperbaiki segera, jika harus bangun ulang yang bongkar saja lalu dibangun yang lebih permanen lagi.

Sebab tambahnya, tabat tersebut berfungsi mengatur sistem pengairan di persawahan kawasan Danau Anam, Sakak, Anihing, Panggadungan, Titiran dan sekitarnya.

Perlu diketahui, Tabat Durian Panjang merupakan bagian dari sistem pengairan yang terkoneksi dengan sistem pengairan Tabat Basar (bendungan lebih besar) Kali Marup.

Tabat Basar memang sudah beberapa kali memperoleh perbaikan oleh pemerintah dengan pekerjaan perbaikan tabat, pengerukan hingga kondisinya sudah lebih baik.

Hanya saja Tabat Durian Panjang yang satu bendungan yang lebih kecil dari sistem pengairan di wilayah tersebut kurang diperhatikan, padahal keberadaan tabat ini akan mempengaruhi sistem keseluruhan di Tabat Basar Kali Maraup.

Pada masa lalu, tabat atau bendungan kecil irigasi tersebut hanya menggunakan pintu-pintu kayu ulin, tetapi kemudian rusak, sekarang dicoba dengan sistem beton.

Irigasi tersebut nantinya bukan semata untuk pengairan sawah tetapi juga untuk pemeliharaan ikan masyarakat, dan ikan-ikan tersebut akan dipanen setahun sekali.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016