DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam hal ini Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan, mengonsultasikan masalah Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu provinsinnya ke Bawaslu Pusat.
Wakil Ketua Komisi I, yang juga membidangi politik, Siti Noortita Ayu FR mengungkapkan rombongan komisinya yang diketuai Dra Hj Rachmah Norlias dari PAN bertolak ke Jakarta, Kamis (14/7/22) siang.
"Konsultasi ke Bawaslu Pusat terkait kepindahan ibukota Provinsi Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru yang berjarak sekitar 35 kilometer," ujarnya menjawab Antara Kalsel, Kamis.
Selain itu, terkait anggaran hibah dari Bawaslu Pusat untuk pelaksanaan pemilihan umum (legislatif serta presiden/pilpres dan pilkada) secara serentak tahun 2024.
"Kemudian terkait tahapan pemilu tersebut, sementara periodesasi Bawaslu Kalsel berakhirnya masa jabatan komisioner," lanjutnya.
"Hal itu semua perlu kita konsultasikan agar pada saatnya tidak menimbulkan masalah," tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) tersebut.
Baik sebagai wakil rakyat maupun secara pribadi, perempuan yang akrab dengan sapaan Ibu Tatum itu berharap, pelaksanaan Pemilu 2024, baik pileg maupun pilpres dan pilkada berjalan aman dan lancar.
Oleh sebab itulah, Komisi I dengan Sekretarisnya H Suripno Sumas SH MH (PKB) perlu berkonsultasi dengan Bawaslu Pusat sejak dini, demikian Tatum.
Namun dia mengaku, tidak ikut konsultasi tersebut, karena jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalsel sedang menghadapi privikasi.
Sebagaimana terjadwal kunjungan kerja Komisi I ke luar daerah berlangsung 14-16 Juli 2022, dengan misi melakukan konsultasi dengan Bawaslu Pusat di Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Wakil Ketua Komisi I, yang juga membidangi politik, Siti Noortita Ayu FR mengungkapkan rombongan komisinya yang diketuai Dra Hj Rachmah Norlias dari PAN bertolak ke Jakarta, Kamis (14/7/22) siang.
"Konsultasi ke Bawaslu Pusat terkait kepindahan ibukota Provinsi Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru yang berjarak sekitar 35 kilometer," ujarnya menjawab Antara Kalsel, Kamis.
Selain itu, terkait anggaran hibah dari Bawaslu Pusat untuk pelaksanaan pemilihan umum (legislatif serta presiden/pilpres dan pilkada) secara serentak tahun 2024.
"Kemudian terkait tahapan pemilu tersebut, sementara periodesasi Bawaslu Kalsel berakhirnya masa jabatan komisioner," lanjutnya.
"Hal itu semua perlu kita konsultasikan agar pada saatnya tidak menimbulkan masalah," tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) tersebut.
Baik sebagai wakil rakyat maupun secara pribadi, perempuan yang akrab dengan sapaan Ibu Tatum itu berharap, pelaksanaan Pemilu 2024, baik pileg maupun pilpres dan pilkada berjalan aman dan lancar.
Oleh sebab itulah, Komisi I dengan Sekretarisnya H Suripno Sumas SH MH (PKB) perlu berkonsultasi dengan Bawaslu Pusat sejak dini, demikian Tatum.
Namun dia mengaku, tidak ikut konsultasi tersebut, karena jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalsel sedang menghadapi privikasi.
Sebagaimana terjadwal kunjungan kerja Komisi I ke luar daerah berlangsung 14-16 Juli 2022, dengan misi melakukan konsultasi dengan Bawaslu Pusat di Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022