Penjualan hewan kurban berupa sapi saat menjelang lebaran Idul Adha 1443 H di Kabupaten Balangan turun drastis dibanding tahun sebelumnya akibat adanya kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Salah seorang pedagang sapi di Balangan, Budi Sentosa mengatakan pada tahun ini ia tidak berani terlalu banyak untuk menyetok sapi dikarenakan adanya kasus virus PMK yang sampai saat ini masih mewabah.

"Saat ini di kandang saya hanya ada kurang lebih sebanyak enam ekor sapi saja, beberapa di antaranya juga sudah ada yang membelinya," kata Budi kepada ANTARA saat ditemui di kandang sapi miliknya, Kamis.

Dia melanjutkan, dibanding tahun sebelumnya saat tidak ada PMK, ia dapat menjual lebih dari sepuluh sapi saat menjelang hari raya Idul Adha dengan kapasitas kandang miliknya yaitu kurang lebih 24 sapi.

Selain itu jelasnya, harga sapi yang ia jual pun saat ini merata yaitu sebesar Rp15 juta per ekornya dengan jenis sapi Bali.

Sementara salah satu calon pembeli, Fikri mengungkapkan saat adanya kasus PMK yang terjadi di Indonesia ini harga sapi langsung mengalami kenaikan harga.

"Padahal dibanding tahun sebelumnya, sapi jenis Bali ini hanya berkisar Rp13 juta saja. Sekarang malah naik menjadi Rp15 juta," ungkapnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022