Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan merangkul sejumlah pesantren yang ada di wilayah setempat, untuk bekerjasama merehabilitasi ketergantungan narkoba melalui jalur agama.

"Rehabilitasi itu tidak hanya dilakukan dengan cara medis, sosial, dan tradisional, tetapi juga melalui kegiatan agama, makanya kami datangi beberapa pesantren," ucap Kepala BNNP Kalsel Kombes Pol Arnowo di Banjarmasin, Jumat.

Ia mengatakan, dengan merangkul pihak pesantren maka nantinya rehabilitasi pencandu narkoba selain melalui medis juga akan melalui keagamaan.

Pesantren yang sudah didatangi itu di antaranya yang tersebar di Kabupaten Batola, Gambut, Lokbaintan Martapura, Banjarbaru sertan Kabupaten Kandangan.

Selain itu BNNP Kalsel juga sudah merangkul beberapa komponen masyarakat dengan tujuan bisa memberikan pelatihan bagi mantan pengguna/pencandu narkoba pasca rehab agar mereka memiliki keterampilan.

Sementara itu Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel HM Thambrin membenarkan terkait kedatangan BNNP Kalsel ke sejumlah pesantren-pesantren yang ada di wilayah Kalsel.

"Kami dengan pihak BNNP Kalsel sudah melakukan MOU atau kerja sama dengan sasaran pesantre-pesantren serta lainnya sebagai upaya rehabilitasi," tuturnya.

Untuk diketahui pada 2015 ada sekitar 1.200 orang pengguna narkoba yang sudah direhabilitasi oleh BNNP Kalsel.

Mereka yang menjalani rehabilitasi itu ada berbagai cara ada yang menjalani Dengan rawat inap dan ada juga menempuh cara dengan rawat jalan.

Target rehabilitasi BNNP Kalsel bagi pengguna/pencandu Narkoba di Kalsel untuk 2016 sekitar 1500 orang.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016