Raudhatul Haura resmi terpilih menakhodai Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) Kalimantan Selatan untuk periode 2022-2025 setelah mengungguli tiga kandidat lain hasil pemungutan suara, yaitu Prof Fatchul Muin, Noor Eka Chandra, dan Dina Rafidiyah.
Ketua terpilih memiliki visi untuk merealisasikan rencana kegiatan yang tertunda karena kondisi COVID-19 di periode sebelumnya.
"Kita ingin menggiatkan kerja sama dengan berbagai institusi di Kalimantan Selatan sehingga nama APSPBI Kalsel semakin bergaung hingga tingkat nasional," kata Raudhatul.
Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) APSPBI Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Aula Hasan Bondan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lambung Mangkurat (ULM) hari ini, ada 50 dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dari berbagai kampus negeri dan swasta di Kalimantan Selatan hadir, termasuk yang mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom.
Peserta mendengarkan laporan pengurus pada periode sebelumnya (2019-2022) dan memilih pengurus baru untuk periode 2022-2025.
Muswil APSPBI Kalsel kali ini bisa dibilang yang pertama karena kepengurusan sebelumnya ditunjuk langsung oleh APSPBI pusat.
Oleh sebab itu, ketua pelaksana kegiatan Yusuf Al Arief berharap Muswil yang mengusung tema "Harmony in Collaboration" itu menumbuhkan budaya demokrasi. Pengurus terpilih juga diharapkan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk APSPBI Kalimantan Selatan ke depan.
Berdasarkan laporan pengurus periode sebelumnya, APSPBI Kalimantan Selatan telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan seperti pelatihan publikasi internasional, workshop kurikulum, seminar penerjemahan artikel ilmiah, hingga konferensi internasional yang diselenggarakan pada akhir tahun lalu.
Sedangkan pengurus di tahun berikutnya diharapkan mampu untuk membuat inovasi berupa program-program yang bisa memberikan dampak yang lebih luas bukan hanya di lingkup regional tapi juga nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua terpilih memiliki visi untuk merealisasikan rencana kegiatan yang tertunda karena kondisi COVID-19 di periode sebelumnya.
"Kita ingin menggiatkan kerja sama dengan berbagai institusi di Kalimantan Selatan sehingga nama APSPBI Kalsel semakin bergaung hingga tingkat nasional," kata Raudhatul.
Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) APSPBI Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Aula Hasan Bondan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lambung Mangkurat (ULM) hari ini, ada 50 dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dari berbagai kampus negeri dan swasta di Kalimantan Selatan hadir, termasuk yang mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom.
Peserta mendengarkan laporan pengurus pada periode sebelumnya (2019-2022) dan memilih pengurus baru untuk periode 2022-2025.
Muswil APSPBI Kalsel kali ini bisa dibilang yang pertama karena kepengurusan sebelumnya ditunjuk langsung oleh APSPBI pusat.
Oleh sebab itu, ketua pelaksana kegiatan Yusuf Al Arief berharap Muswil yang mengusung tema "Harmony in Collaboration" itu menumbuhkan budaya demokrasi. Pengurus terpilih juga diharapkan bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk APSPBI Kalimantan Selatan ke depan.
Berdasarkan laporan pengurus periode sebelumnya, APSPBI Kalimantan Selatan telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan seperti pelatihan publikasi internasional, workshop kurikulum, seminar penerjemahan artikel ilmiah, hingga konferensi internasional yang diselenggarakan pada akhir tahun lalu.
Sedangkan pengurus di tahun berikutnya diharapkan mampu untuk membuat inovasi berupa program-program yang bisa memberikan dampak yang lebih luas bukan hanya di lingkup regional tapi juga nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022