Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan memulai penyusunan detailed engineering design (DED) untuk menunjang salah satu geosite Geopark Meratus, yaitu gua Baramban.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan gua Baramban di kawasan potensi pariwisata alam dan budaya masyarakat Dayak Meratus tersebut merupakan salah satu dari 74 geosite Geopark Meratus di Kalsel.
"Kita sadar dengan potensi warisan bumi ini, dan melalui pariwisata kita jaga eksistensinya dan menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan," ujarnya, Kamis, di Jakarta saat bertemu dengan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dari penyusunan DED, kata dia, ada 4,5 hektar kawasan lahan yang bisa dikembangkan, di antaranya membangun zona area parkir dan gerbang, area taman rekreasi, area goa, dan bangunan pendukung lainnya.
“Estimasi rencana anggaran biaya perencanaan objek wisata gua Baramban Rp18.771.903.000," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapin Hamdan Rosyande menambahkan rencana tersebut langsung disampaikan bupati sebagai tindaklanjut pertemuan antara Kemenparekraf dengan pimpinan daerah se-Kalsel.
"Dana pengembangan tersebut, sekarang lagi diusahakan mendapat bantuan dari kementerian. Makanya, hari ini bupati beserta SKPD sampaikan kepada Kemenparekraf," ujarnya.
Daya tarik gua Baramban, kata dia, memiliki gua-gua yang saling terhubung satu sama lainnya, dengan nama-nama; gua babi, gua macan, gua angin, gua landak, gua kelalawar dan gua air.
"Keunikan gua Baramban, memiliki eksotisme bebatuan kars yang acak dan lingkungan alam yang masih asri, dan kerap tumbuh tanaman endemik, yaitu bunga bangkai atau amorphophallus titanium," ujarnya.
Selain gua Baramban, hari ini Pemkab Tapin juga memaparkan seluruh potensi pariwisata, diantaranya ; wisata alam, buatan, religi dan budaya.
Baca juga: Pemkab Tapin promosikan potensi pariwisata ke Kemenparekraf
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022