Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Suripno Sumas SH MH mengharapkan melalui sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dapat menangkal isu negatif yang mengganggu stabilitas bangsa.
"Salah satu isu yang dapat mengganggu stabilitas negara dan bangsa Indonesia antara lain berkaitan dengan keagamaan," ujarnya saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Banjarmasin, Rabu (25/5/22).
"Apalagi sekarang banyak media sosial (Medsos) yang tak semuanya bisa terkontrol atau membuat berita 'hoax' (bohong). Itu semua harus kita tangkal," demikian Suripno Sumas.
Oleh karenanya pada kesempatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang kali ini kembali mengangkat tema "Moderasi Beragama di Indonesia" dengan narasumber mantan Dekan Fakultas Da'wah Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Dr H Mukhyar Sani MA.
Sementara narasumber (Narsum) mengingatkan, kaum Muslim agar senantiasa bisa menyaring atau memilah-milah berita, mana yang benar dan salah.
Peringatan itu selain mengutip hadits Rasulullah Muhammad Saw dan Kalam Ilahi, serta pendapat empat Mazhab terkenal, Imam Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hambali.
Selain itu, dia mengingatkan, agar jangan melanggar kesepakatan, walau bukan sesama agama, terlebih sama-sama Muslim.
"Pelanggaran terhadap janji/kesepakatan bisa menimbulkan hal-hal yang sama-sama tidak kita inginkan," lanjutnya.
Begitu pula memaksakan kehendak/melakukan kekerasan. Hal itu agama Islam tidak memperkenankan, demikian Mukhyar Sani.
Pada sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut hadir anggota DPRD Kota Banjarmasin H Deddy Shopian SE dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Salah satu isu yang dapat mengganggu stabilitas negara dan bangsa Indonesia antara lain berkaitan dengan keagamaan," ujarnya saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang di Banjarmasin, Rabu (25/5/22).
"Apalagi sekarang banyak media sosial (Medsos) yang tak semuanya bisa terkontrol atau membuat berita 'hoax' (bohong). Itu semua harus kita tangkal," demikian Suripno Sumas.
Oleh karenanya pada kesempatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang kali ini kembali mengangkat tema "Moderasi Beragama di Indonesia" dengan narasumber mantan Dekan Fakultas Da'wah Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Dr H Mukhyar Sani MA.
Sementara narasumber (Narsum) mengingatkan, kaum Muslim agar senantiasa bisa menyaring atau memilah-milah berita, mana yang benar dan salah.
Peringatan itu selain mengutip hadits Rasulullah Muhammad Saw dan Kalam Ilahi, serta pendapat empat Mazhab terkenal, Imam Syafi'i, Maliki, Hanafi dan Hambali.
Selain itu, dia mengingatkan, agar jangan melanggar kesepakatan, walau bukan sesama agama, terlebih sama-sama Muslim.
"Pelanggaran terhadap janji/kesepakatan bisa menimbulkan hal-hal yang sama-sama tidak kita inginkan," lanjutnya.
Begitu pula memaksakan kehendak/melakukan kekerasan. Hal itu agama Islam tidak memperkenankan, demikian Mukhyar Sani.
Pada sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang tersebut hadir anggota DPRD Kota Banjarmasin H Deddy Shopian SE dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022