Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri bersiap menambah emas atletik dari nomor andalannya 100 meter putra pada SEA Games ke-31 di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu.
Zohri tidak mengikuti SEA Games 2019 Filipina lantaran Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) saat itu ingin memberikan kesempatan kepada atlet junior mengikuti perlombaan level internasional.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu gagal membawa tim estafet 4x100 meter ke podium dalam lomba yang digelar, Senin. Meski begitu, hal tersebut tidak lantas membuat sprinter berusia 21 tahun itu terbebani dalam memberikan medali emas.
"Saya fokus saja dengan kemampuan saya sendiri," kata Zohri usai lomba estafet 4x100 meter.
Baca juga: Tim boling Indonesia bertekad rebut emas team of four SEA Games
Catatan waktu terbaik Zohri masih berada pada angka 10,03 detik yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang yang sekaligus mengantarkan dia ke Olimpiade Tokyo.
Sementara itu, dalam perjalanan menuju SEA Games Vietnam, Zohri sempat mengalami cedera hamstring saat turun dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, pada 18-20 Maret.
Namun, dia mengungkapkan saat ini kondisinya telah membaik dan siap turun dalam nomor 100meter putra.
Zohri diharapkan menambah emas atletik yang akhirnya didapatkan dari Eki Febri Ekawati dari nomor tolak peluru, Selasa petang.
Cabang atletik SEA Games Vietnam hingga hari ini telah mempersembahkan satu emas, tiga perak dan empat perunggu.
Baca juga: Indonesia urutan lima, silat gagal penuhi target
Berikut ini rinciannya.
Emas
Eki Febri nomor tolak peluru putri
Perak
Agustina Manik nomor lari 800 meter putri
Emilia Nova 100 meter lari gawang putri
Abdul Hafiz nomor lempar lembing
Perunggu
Maria Londa nomor lompat jangkit putri
Maria Londa nomor lompat jauh putri
Sapwaturrahman lompat jauh putra
Atjong Tio Purwanto nomor lari 3.000 meter halang rintang putra
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Zohri tidak mengikuti SEA Games 2019 Filipina lantaran Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) saat itu ingin memberikan kesempatan kepada atlet junior mengikuti perlombaan level internasional.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu gagal membawa tim estafet 4x100 meter ke podium dalam lomba yang digelar, Senin. Meski begitu, hal tersebut tidak lantas membuat sprinter berusia 21 tahun itu terbebani dalam memberikan medali emas.
"Saya fokus saja dengan kemampuan saya sendiri," kata Zohri usai lomba estafet 4x100 meter.
Baca juga: Tim boling Indonesia bertekad rebut emas team of four SEA Games
Catatan waktu terbaik Zohri masih berada pada angka 10,03 detik yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang yang sekaligus mengantarkan dia ke Olimpiade Tokyo.
Sementara itu, dalam perjalanan menuju SEA Games Vietnam, Zohri sempat mengalami cedera hamstring saat turun dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, pada 18-20 Maret.
Namun, dia mengungkapkan saat ini kondisinya telah membaik dan siap turun dalam nomor 100meter putra.
Zohri diharapkan menambah emas atletik yang akhirnya didapatkan dari Eki Febri Ekawati dari nomor tolak peluru, Selasa petang.
Cabang atletik SEA Games Vietnam hingga hari ini telah mempersembahkan satu emas, tiga perak dan empat perunggu.
Baca juga: Indonesia urutan lima, silat gagal penuhi target
Berikut ini rinciannya.
Emas
Eki Febri nomor tolak peluru putri
Perak
Agustina Manik nomor lari 800 meter putri
Emilia Nova 100 meter lari gawang putri
Abdul Hafiz nomor lempar lembing
Perunggu
Maria Londa nomor lompat jangkit putri
Maria Londa nomor lompat jauh putri
Sapwaturrahman lompat jauh putra
Atjong Tio Purwanto nomor lari 3.000 meter halang rintang putra
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022