Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin melakukan aktivitas donor darah selama Ramadhan 1443 Hijriah pada malam hari masih ramai.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin dr Aulia Ramadhan Supit mengemukakan itu melalui WA-nya, Selasa (26/4/22) malam.

"Alhamdulillah bulan puasa. Ramadhan tahun ini pendonor masih bisa kita katakan stabil," ujar laki-laki yang akrab dengan sapaan dokter Rama itu.

Namun, lanjut putra almarhum H Abadi Noor Supit - seorang tokoh Golkar "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, kebiasaan donor darah pada pagi dan siang diubah menjadi malam hari.

"Kegiatan donor darah pada malam hari cukup ramai juga," tegasnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin.

Menurut dia, dengan kegiatan donor pada malam hari itulah menjadikan persediaan darah juga cukup stabil. "Artinya kami masih bisa memenuhi permintaan darah dari rumah sakit," katanya.

Ia mengaku, memang ada beberapa kendala seperti sedikit lebih lambat prosesnya karena pendonor yang menumpuk di malam hari.

Oleh karenanya proses pengolahan darah menjadi menumpuk yang mengakibatkan proses lebih lama dari biasanya.. 

Mengenai persediaan darah menjelang dan saat lebaran serta pascanysla dia menyatakan tidak bisa memprediksi.

"Karena kalau untuk stok sampai berhari-hari tidak memungkinkan sebab biasanya stok perhari sudah lagsung habis hari itu juga," ujarnya.

Ia menerangkan, selama ini pihaknya gencar melakukan promosi melalui media sosial Medsos) dan bantuan kawan-kawsn wartawan tentang sosialisasi bahwasanya donor itu sangat penting dan menyehatkan, dan berpahala karena menolong orang lain yang membutuhkan.

"Jadi sampai sejauh ini mengenai pendonor dan persediaan darah cukup dikatakan stabil, dan berdasarkan pengalaman biasa menjelang lebaran jumlah permintaan juga berkurang dan seiring pendonor juga yg berkurang," tuturnya.

"Tetapi dibandingkan tahun sebelumnya terutama dua tahun terakhr lalu akibat pandemi kami sangat kesulitan memnuhi permintaan darah," lanjutnya.

Ia menambahkan, PMI Kalsel tidak punya UDD walau berkedudukan di ibukota Provinsi, kecuali PMI Kota Banjarmasin.

Begitu pula tidak semua PMI provinsi di Indonesia saat ini berisi UDD, demikian dokter Rama.

Sebagai catatan di Kota Banjarmasin terdapat sejumlah rumah sakit milik pemerintah maupun swasta antara lain milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsei yaitu RSUD Ulin, RSU dr H Mochammad Ansari Saleh, serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut.

Kemudian milik pemerintah Kota Banjarmasin RSUD Sultan Suriansyah, milik TNI Tempat Perawatan Tentara (TPT) Teluk Dalam, milik Polri - RS Bhayangkara.

Rumah sakit swasta antara lain Rumah Sakit Islam Banjarmasi, RS Sari Mulia, RS Suka Insan dan lainnya.




 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022