Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengapresiasi kegiatan menghapal Al Qur'an (tahfiz) yang diselenggarakan Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai selama bulan suci Ramadan 1443 H.
"Pondok pesantren Rasyidah Khalidiyah selalu mencetak para penghafal Al Qur'an dan para da'i yang akan membimbing umat," ujar Husairi di Amuntai, Selasa (19/4)
Husairi berharap pondok pesantren tertua di Kalimantan ini terus melakukan pengembangan pendidikan tahfiz agar umat, khususnya generasi muda, terus termotivasi menghapal dan mempelajari Al Qur'an.
Menutup kegiatan Karantina Tahfiz Al Qur'an di Rakha Amuntai, Husairi juga berpesan agar para hafiz dan hafizah (sebutan bagi penghapal Al ,Qur'an laki laki dan perempuan) bisa meneruskan pendidikan tahfiz ke masyarakat.
"Kita berharap hasil pendidikan tahfiz bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan membentengi umat dari pengaruh negatif kehidupan moderen saat ini," katanya
Pembina Program Karantina Tahfidz Quran Ponpes Rakha, Ustadz Alfian Noor menjelaskan untuk peserta tahfidz Quran tahun ini sebanyak 63 orang.
"Alhamdulillah ini selalu berjalan setiap tahun, dan kita berharap peserta sekalian benar-benar menjadi penghapal Al-Qur'an dan bisa melanjutkan hapalannya di luar daripada bulan Ramadan nanti," harapnya.
Baca juga: Disdikbud coaching clinic calon guru penggerak dan pengajar praktik
Baca juga: Pasar murah digelar hingga kawasan terpencil HSU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pondok pesantren Rasyidah Khalidiyah selalu mencetak para penghafal Al Qur'an dan para da'i yang akan membimbing umat," ujar Husairi di Amuntai, Selasa (19/4)
Husairi berharap pondok pesantren tertua di Kalimantan ini terus melakukan pengembangan pendidikan tahfiz agar umat, khususnya generasi muda, terus termotivasi menghapal dan mempelajari Al Qur'an.
Menutup kegiatan Karantina Tahfiz Al Qur'an di Rakha Amuntai, Husairi juga berpesan agar para hafiz dan hafizah (sebutan bagi penghapal Al ,Qur'an laki laki dan perempuan) bisa meneruskan pendidikan tahfiz ke masyarakat.
"Kita berharap hasil pendidikan tahfiz bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan membentengi umat dari pengaruh negatif kehidupan moderen saat ini," katanya
Pembina Program Karantina Tahfidz Quran Ponpes Rakha, Ustadz Alfian Noor menjelaskan untuk peserta tahfidz Quran tahun ini sebanyak 63 orang.
"Alhamdulillah ini selalu berjalan setiap tahun, dan kita berharap peserta sekalian benar-benar menjadi penghapal Al-Qur'an dan bisa melanjutkan hapalannya di luar daripada bulan Ramadan nanti," harapnya.
Baca juga: Disdikbud coaching clinic calon guru penggerak dan pengajar praktik
Baca juga: Pasar murah digelar hingga kawasan terpencil HSU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022