Pertama kalinya Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memfasilitasi pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) di Kecamatan Paminggir, yang merupakan kawasan terpencil.
"Kami ingin membantu kesulitan masyarakat akibat naiknya harga kebutuhan pangan tidak hanya di wilayah perkotaan tapi juga di pelosok terpencil," ujar Plt Kepala Bidang Perdagangan Muhammad Isnaini di Tampakang, belum lama ini.
Meski untuk menuju lokasi Desa Tampakang, petugas harus membawa barang kebutuhan pokok menggunakan perahu dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari dermaga Kecamatan Danau Panggang.
Warga yang sudah mengetahui jadwal pelaksanaan OPM antusias menunggu kedatangan petugas dari Disperindag bersama Wingsfood, Bulog, TP PKK, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Pertanian dan lainnya.
Sebagaimana warga di perkotaan, masyarakat di wilayah terpencil juga merasakan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok memasuki Ramadan tahun ini.
Melalui OPM ini harga kebutuhan pokok dijual di bawah harga pasaran, seperti minyak goreng merk Alif dijual seharga Rp23000/ liter, gula pasir Rp12500/ kg, telur 10 biji seharga Rp15.000, daging beku Rp80000/ kg, nugget, sosis dan pentol masing- masing Rp20000/bungkus, bawang merah Rp7.000/bungkus, bawang putih Rp6.500 dan kacang tanah Rp7.500.
Pihak Pertamina juga menyediakan penjualan gas elpiji 3 kg dengan harga Rp17.500 per tabung, namun kebutuhan masyarakat akan gas elpiji masih cukup stabil.
Isnaini berharap kegiatan OPM membantu menstabilkan harga sembako di pasaran, mengingat kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri cukup tinggi.
Tak lupa, Isnaini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut mendukung pelaksanaan OPM, seperti Bank Kalsel, Pertamina, Bulog Cabang Barabai, Wings Food dan Indofood.
Pihak Disperindag masih akan melaksanakan OPM pada puncak peringatan hari jadi ke-70 Kabupaten HSU Mei nanti.
Baca juga: Masyarakat desa mulai rasakan dampak kenaikan BBM
Baca juga: Husairi dilantik jadi Ketua Mabicab Pramuka
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami ingin membantu kesulitan masyarakat akibat naiknya harga kebutuhan pangan tidak hanya di wilayah perkotaan tapi juga di pelosok terpencil," ujar Plt Kepala Bidang Perdagangan Muhammad Isnaini di Tampakang, belum lama ini.
Meski untuk menuju lokasi Desa Tampakang, petugas harus membawa barang kebutuhan pokok menggunakan perahu dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari dermaga Kecamatan Danau Panggang.
Warga yang sudah mengetahui jadwal pelaksanaan OPM antusias menunggu kedatangan petugas dari Disperindag bersama Wingsfood, Bulog, TP PKK, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Pertanian dan lainnya.
Sebagaimana warga di perkotaan, masyarakat di wilayah terpencil juga merasakan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok memasuki Ramadan tahun ini.
Melalui OPM ini harga kebutuhan pokok dijual di bawah harga pasaran, seperti minyak goreng merk Alif dijual seharga Rp23000/ liter, gula pasir Rp12500/ kg, telur 10 biji seharga Rp15.000, daging beku Rp80000/ kg, nugget, sosis dan pentol masing- masing Rp20000/bungkus, bawang merah Rp7.000/bungkus, bawang putih Rp6.500 dan kacang tanah Rp7.500.
Pihak Pertamina juga menyediakan penjualan gas elpiji 3 kg dengan harga Rp17.500 per tabung, namun kebutuhan masyarakat akan gas elpiji masih cukup stabil.
Isnaini berharap kegiatan OPM membantu menstabilkan harga sembako di pasaran, mengingat kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri cukup tinggi.
Tak lupa, Isnaini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut mendukung pelaksanaan OPM, seperti Bank Kalsel, Pertamina, Bulog Cabang Barabai, Wings Food dan Indofood.
Pihak Disperindag masih akan melaksanakan OPM pada puncak peringatan hari jadi ke-70 Kabupaten HSU Mei nanti.
Baca juga: Masyarakat desa mulai rasakan dampak kenaikan BBM
Baca juga: Husairi dilantik jadi Ketua Mabicab Pramuka
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022