Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Ibnu Sina memberikan tambahan nama jembatan HKSN yang baru diresmikannya dengan nama tokoh legenda kota tersebut, yakni, Patih Masih.
Jembatan yang diberi nama itu adalah Jembatan HKSN yang dibangun menghubungkan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, dan Kuin Utara, Banjarmasin Utara. Diresmikan Selasa hari ini jembatan itu mulai dibangun pada 2020 dan selesai pada awal 2022.
Ibnu menyampaikan, jembatan ini bernama lengkap jembatan HKSN 01 Patih Masih. Diambilnya nama Patih Masih karena ingin mengangkat nama pahlawan sebelum Kesultanan Banjar berdiri.
"Ulun (saya) mohon izin dengan para tetuha (tokoh masyarakat), ulun kasih nama dan kita abadikan nama penguasa Banjarmasin sebelum hadirnya Kesultanan Banjar, yaitu, Patih Masih," ujarnya.
Ibnu mengatakan, warga sudah tidak sabar ingin menggunakan jembatan ini setelah lebih 2 tahun proses pembangunanya.
"Sepertinya warga kita sudah tidak sabar untuk segera memanfaatkan jembatan ini, sehingga biasanya kalau pagi sore jembatan yang dulu itu macet luar biasa sudah seharusnya diganti dengan yang baru," ucapnya.
Dia pun berpesan agar aset pembangunan kota ini dijaga sebaik-baiknya dari tangan-tangan usil.
"Tolong dijaga, tolong dirawat hasil-hasil pembangunan bukan hanya jembatan ini tetapi juga seluruh hasil-hasil pembangunan kota. Saya tidak ingin lagi ada besi hilang atau baut hilang ataupun juga lampu hilang hanya karena tangan-tangan usil," ujarnya.
Dikatakan dia, secara fisik jembatan yang dibangun dari 2020 ini sudah rampung pada Maret 2022 dan dibangun berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin.
Pembangunan Jembatan HKSN 01 Patih Masih dengan bentang panjang 304 meter dan lebar jalan 9 meter. Jembatan ini berjenis jembatan pelengkung beton, menghabiskan dana hampir Rp100 miliar.
Selain memudahkan akses warga dalam beraktivitas di dua kecamatan, fasilitas jembatan ini juga mengangkat wisata religius yang cukup terkenal di masyarakat baik warga Kota Banjarmasin ataupun luar daerah, karena jembatan ini dibangun dekat kawasan wisata religi Makam Sultan Suriansyah serta Mesjid Sultan Suriansyah. Sultan pertama di Banjarmasin.
Baca juga: Banjarmasin perbanyak cetak buku-buku penulis lokal terkait sejarah, budaya hingga kuliner
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gelar worshop peningkatan iptek pemuda
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Jembatan yang diberi nama itu adalah Jembatan HKSN yang dibangun menghubungkan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, dan Kuin Utara, Banjarmasin Utara. Diresmikan Selasa hari ini jembatan itu mulai dibangun pada 2020 dan selesai pada awal 2022.
Ibnu menyampaikan, jembatan ini bernama lengkap jembatan HKSN 01 Patih Masih. Diambilnya nama Patih Masih karena ingin mengangkat nama pahlawan sebelum Kesultanan Banjar berdiri.
"Ulun (saya) mohon izin dengan para tetuha (tokoh masyarakat), ulun kasih nama dan kita abadikan nama penguasa Banjarmasin sebelum hadirnya Kesultanan Banjar, yaitu, Patih Masih," ujarnya.
Ibnu mengatakan, warga sudah tidak sabar ingin menggunakan jembatan ini setelah lebih 2 tahun proses pembangunanya.
"Sepertinya warga kita sudah tidak sabar untuk segera memanfaatkan jembatan ini, sehingga biasanya kalau pagi sore jembatan yang dulu itu macet luar biasa sudah seharusnya diganti dengan yang baru," ucapnya.
Dia pun berpesan agar aset pembangunan kota ini dijaga sebaik-baiknya dari tangan-tangan usil.
"Tolong dijaga, tolong dirawat hasil-hasil pembangunan bukan hanya jembatan ini tetapi juga seluruh hasil-hasil pembangunan kota. Saya tidak ingin lagi ada besi hilang atau baut hilang ataupun juga lampu hilang hanya karena tangan-tangan usil," ujarnya.
Dikatakan dia, secara fisik jembatan yang dibangun dari 2020 ini sudah rampung pada Maret 2022 dan dibangun berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarmasin.
Pembangunan Jembatan HKSN 01 Patih Masih dengan bentang panjang 304 meter dan lebar jalan 9 meter. Jembatan ini berjenis jembatan pelengkung beton, menghabiskan dana hampir Rp100 miliar.
Selain memudahkan akses warga dalam beraktivitas di dua kecamatan, fasilitas jembatan ini juga mengangkat wisata religius yang cukup terkenal di masyarakat baik warga Kota Banjarmasin ataupun luar daerah, karena jembatan ini dibangun dekat kawasan wisata religi Makam Sultan Suriansyah serta Mesjid Sultan Suriansyah. Sultan pertama di Banjarmasin.
Baca juga: Banjarmasin perbanyak cetak buku-buku penulis lokal terkait sejarah, budaya hingga kuliner
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gelar worshop peningkatan iptek pemuda
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022