Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah mengingatkan umat muslim jangan meninggalkan shalat berjamaah bagaimana pun kondisinya sehingga mendapatkan keutamaan shalat berjamaah itu. 

"Bagaimana pun kondisinya, jangan tinggalkan shalat berjamaah. Bukan karena hitungan 27 derajatnya tetapi sebagai bukti shalat kita diterima Allah, itu yang paling penting," ujarnya di Mess L Banjarbaru, Ahad petang. 

Pernyataan itu disampaikan Sekda saat mengisi tausiyah di sela buka puasa bersama wartawan anggota Pressroom Pemkot Banjarbaru dengan jajaran Dinas Kominfo dan Bappeda Kota Banjarbaru.

Menurut sekda, shalat berjamaah lebih baik daripada shalat seorang sendiri dan khusus bagi kalangan wanita tidak harus menunggu imam laki-laki untuk shalat berjamaah tetapi bisa juga dengan sesama wanita. 

"Saat di rumah hendaknya suami atau istri shalat berjamaah bahkan saat di masjid meski pun datang terlambat ikut shalat, bisa tetap ikut shalat atau masbuk sehingga tetap mendapat keutamaan shalat jamaah," ucapnya.

Ditekankan, shalat bagi seluruh umat muslim merupakan kewajiban dan akan menjadi penanda bagi kaum kafir yang tidak pernah melaksanakan shalat lima waktu semasa hidupnya di dunia yang fana ini. 

"Semua manusia dalam kerugian baik muslim maupun orang kafir kecuali orang yang beriman dan menjalankan perintah shalat serta beramal sholeh dalam hidupnya sehingga mendapat Ridho Allah," kata dia. 

Dikatakan, selain menjadi pembeda antara seorang muslim dan orang kafir, shalat juga menjadi perhitungan atau hisab pertama yang berlaku di akhirat kelak, jika shalatnya bagus maka amal ibadahnya diterima Allah. 

"Shalat itu adalah pintu masuk atau hisab pertama di akhirat kelak. Jika bagus shalatnya dan sesuai tuntunan agama tentu mendapat ridho Allah yang bisa mengantar ke surga apabila tidak, semua amal sia-sia," katanya.





 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022