Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru–Sebuku di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) terus dilanjutkan, sementara tahapan pengadaan tanah saat ini telah mencapai 100 persen.
“Pengadaan tanah tapak tower sudah mencapai 100 persen tentu saja berkat dukungan penuh dari berbagai pihak, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, BIN Daerah Kalsel, dan tentu saja masyarakat di Kotabaru”, kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalbagtim 4, Arie Nugroho Ardianto.
Sedangkan proses pekerjaan pondasi, kata dia, saat ini sudah mencapai 63 tower diselesaikan. Dia optimis dengan dukungan masyarakat dan stakeholder terkait, pembangunan SUTT ini dapat selesai sesuai rencana.
Ia menjelaskan sebanyak 1.981 pelanggan PLN di Pulau Sebuku saat ini menikmati listrik hanya 12 jam dalam sehari. "Hal tersebut disebabkan Pulau Sebuku hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dengan beroperasinya SUTT Selaru–Sebuku diharapkan kelistrikan di Pulau Sebuku dapat ditingkatkan dan lebih andal," ungkapnya, dilaporkan Jum'at.
Pembangunan SUTT, kata dia, nantinya dapat menyuplai kebutuhan pelanggan tegangan tinggi yang ada di daerah tersebut, yaitu PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) yang membutuhkan listrik hingga 60 MVA sebagai penunjang bisnisnya.
"Pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku merupakan bukti keseriusan PLN dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan, serta rasio elektrifikasi, khususnya di Kalsel. Untuk itu dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintahan maupun masyarakat, agar pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik," ungkapnya.
Arie mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang membantu PLN dalam seluruh tahap proses pembangunan. Dia pun menargetkan proyek tersebut bisa dioperasikan pada tahun ini.
Baca juga: Proyek SUTT 150kV Batulicin - Tarjun di Kalsel capai 74,24 persen
Baca juga: PLN bagi bingkisan Ramadhan di Asam Asam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
“Pengadaan tanah tapak tower sudah mencapai 100 persen tentu saja berkat dukungan penuh dari berbagai pihak, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, BIN Daerah Kalsel, dan tentu saja masyarakat di Kotabaru”, kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalbagtim 4, Arie Nugroho Ardianto.
Sedangkan proses pekerjaan pondasi, kata dia, saat ini sudah mencapai 63 tower diselesaikan. Dia optimis dengan dukungan masyarakat dan stakeholder terkait, pembangunan SUTT ini dapat selesai sesuai rencana.
Ia menjelaskan sebanyak 1.981 pelanggan PLN di Pulau Sebuku saat ini menikmati listrik hanya 12 jam dalam sehari. "Hal tersebut disebabkan Pulau Sebuku hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dengan beroperasinya SUTT Selaru–Sebuku diharapkan kelistrikan di Pulau Sebuku dapat ditingkatkan dan lebih andal," ungkapnya, dilaporkan Jum'at.
Pembangunan SUTT, kata dia, nantinya dapat menyuplai kebutuhan pelanggan tegangan tinggi yang ada di daerah tersebut, yaitu PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) yang membutuhkan listrik hingga 60 MVA sebagai penunjang bisnisnya.
"Pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku merupakan bukti keseriusan PLN dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan, serta rasio elektrifikasi, khususnya di Kalsel. Untuk itu dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintahan maupun masyarakat, agar pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik," ungkapnya.
Arie mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang membantu PLN dalam seluruh tahap proses pembangunan. Dia pun menargetkan proyek tersebut bisa dioperasikan pada tahun ini.
Baca juga: Proyek SUTT 150kV Batulicin - Tarjun di Kalsel capai 74,24 persen
Baca juga: PLN bagi bingkisan Ramadhan di Asam Asam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022